Ikuti Kami

Abidin Fikri Dorong Pelestarian Seni Jathilan sebagai Bagian dari Sosialisasi Empat Pilar

Pasal 31 UUD 1945 menjamin hak pendidikan bagi setiap warga negara. Penguatan budaya dan pendidikan adalah dua pilar utama

Abidin Fikri Dorong Pelestarian Seni Jathilan sebagai Bagian dari Sosialisasi Empat Pilar

Bantul, Gesuri.id – Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Bidang Sosialisasi MPR RI, Abidin menggelar sosialisasi Empat Pilar kebangsaan dengan melibatkan sanggar kesenian jathilan Turonggo Ngesti Budoyo. Kegiatan yang berlangsung di Pedukuhan Klatak, Kalurahan Gadingsari, Sanden, Bantul, Selasa (2/9/2025), mengusung tema “Melestarikan Seni Jathilan dalam Bingkai Konstitusi.”

Acara yang dihadiri perangkat desa, pelaku seni, dan lebih dari 200 warga ini diawali dengan pementasan jathilan oleh kelompok anak binaan sanggar. Pertunjukan tersebut menjadi simbol regenerasi pelaku seni tradisi di tengah derasnya arus budaya luar.

Dalam sambutannya, Abidin menekankan pentingnya pendidikan dan budaya sebagai amanat konstitusi. 

“Pasal 31 UUD 1945 menjamin hak pendidikan bagi setiap warga negara. Penguatan budaya dan pendidikan adalah dua pilar utama dalam membangun masyarakat yang beradab,” ujarnya.

Ia mendorong agar seni jathilan tidak hanya dilestarikan sebagai pertunjukan, tetapi juga dikembangkan menjadi agenda festival tahunan. “Festival jathilan bisa menjadi daya tarik wisata, menggerakkan ekonomi masyarakat, sekaligus menjaga identitas budaya Bantul,” tambahnya.

Suwalijo, penasehat sanggar, menilai jathilan merupakan warisan budaya tak benda yang harus direvitalisasi. Menurutnya, pemerintah perlu berperan aktif bersama pelaku seni dan sektor pariwisata agar jathilan bisa menjadi ikon desa wisata di Bantul. 

“Ini selaras dengan Pasal 32 UUD 1945 yang menegaskan peran negara dalam memajukan kebudayaan nasional,” katanya.

Hal senada disampaikan Atin Yunianta, Kepala Dusun Klatak. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga nilai luhur budaya. 

“Kesenian jathilan bukan hanya warisan leluhur, tetapi juga potensi ekonomi bagi dusun kami. Karena itu, kami siap mendukung pengembangan desa wisata berbasis seni tradisi,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan pementasan jathilan klasik yang menjadi ciri khas sanggar pedukuhan setempat

Quote