Ikuti Kami

Aksi Bom Bunuh Diri Tidak Dibenarkan Oleh Ajaran Agama

Gus nabil menilai aksi bunuh diri tidak dibenarkan dalam ajaran agama.

Aksi Bom Bunuh Diri Tidak Dibenarkan Oleh Ajaran Agama
Ketua Umum PP Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) Muchamad Nabil Harun. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PP Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) Muchamad Nabil Harun mengutuk keras bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara.

Gus nabil menilai aksi bunuh diri tidak dibenarkan dalam ajaran agama.

Baca: Puan Minta Brimob Makin Galak Hadapi Terorisme

“Tindakan itu sama sekali tak dibenarkan dalam ajaran agama untuk dan atas nama jihad. Tidak relevan, apalagi Indonesia negara demokrasi Pancasila yang damai dan memberi kebebasan beribadah bagi semua pemeluk agama,” kata anggota DPR RI dari PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (13/11).

Lebih lanjut papar Gus Nabil aksi tersebut sebagai salah satu ujian bagi pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf dalam memerangi aksi radikalisme dan terorisme.

Menurut Nabil, pelaku, baik personal maupun dengan jaringan, berupaya meruntuhkan kepercayaan publik pada negara. Aksi-aksi kekerasan, sehingga bom bunuh diri ini tidak bisa dianggap enteng.

“Ini ujian bagi pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin untuk penanganan radikalisme. Karananya aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, itu merupakan ujian penting keseriusan negara menangani aksi radikalisme dan terorisme, serta mengantisipasi aksi serupa di masa mendatang,” jelas Nabil.

Baca: Bom di Medan, Anton Serukan Semua Pihak Perangi Radikalisme

Bahkan Gus Nabil menginstruksikan seluruh pendekar dan kader untuk siaga, menunggu komando dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

“Bagi Pagar Nusa program deradikalisasi perlu ditinjau ulang. Selama ini deradikalisasi hanya jadi seremoni. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, BNPT, dan lembaga lain yang punya program deradikalisasi, perlu ada rumusan ulang terkait deradikalisasi, dengan menyontoh apa yang telah dilakukan para kiai dengan mengajar santri di pesantren,” pungkasnya.

Quote