Ikuti Kami

Arteria Minta KPK Cermat Penuhi Kebutuhan Pegawainya

Penerimaan tenaga penyidik dari Kepolisian dan Kejaksaan harus dikedepankan.

Arteria Minta KPK Cermat Penuhi Kebutuhan Pegawainya
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  mengedepankan penerimaan pegawainya dalam hal ini tenaga penyidik dari Kepolisian dan Kejaksaan.

Untuk itu, Ia mengimbau agar KPK cermat dalam memenuhi kebutuhan pegawainya.

Baca: Arteria: OTT KPK Sarat Muatan Politis

Terkait permohonan KPK yang ingin menambah pegawainya, Politisi PDI Perjuangan itu berharap, KPK terbuka menerima tenaga penyidik dari Kepolisian dan Kejaksaan dan itu harus dikedepankan.

"Keluhan KPK adalah aparaturnya sangat sedikit. Ada 200 perkara yang harus diselesaikan. Bagaimana menyelesaikan grand corruption, menyelesaikan pending cassis, menyelesaikan OTT, dan kasus TPPU, tapi orangnya kurang. Saya katakan, harus ada solusi terkait rekrutmen. Kenapa terkesan berat menerima usulan nama-nama dari Kepolisian dan Kejaksaan. Saat ini ada kebutuhan 60, yang diterima baru 13, masih ada 47 lagi. Sementara di depan mata perkara banyak," jelas Arteria dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Pimpinan KPK di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Lebih lanjut arteria berharap, KPK untuk tidak berprasangka buruk. Sebab, ada kebutuhan yang lebih mendesak daripada harus berprasangka terhadap dua instasi penegak hukum lainnya itu.

"Kalau nama-nama tenaga penyidik yang sudah diajukan ke KPK belum diterima dengan baik, maka beban KPK akan semakin berat menghadapi penyelesaian kasus-kasus korupsi," ungkapnya.

Arteria menekankan, KPK untuk segera menyelesaikan permasalahan terkait penambahan pegawai.

Baca: Arteria Pertanyakan OTT KPK yang Resisten terhadap Keamanan

"Pimpinan KPK segera mencermati masalah ini. Harus ada kompromi. Harus saling percaya antarlembaga penegak hukum," tandas Teri, sapaan akrab Arteria Dahlan.

Quote