Ikuti Kami

ARW: Pendidikan Kader Pratama, Harus Pahami 5 Mantap 

"Demi terlaksananya pola rekrutmen dan kaderisasi partai untuk melahirkan kader yang ideologis, militan dan berjiwa kepemimpinan handal".

ARW: Pendidikan Kader Pratama, Harus Pahami 5 Mantap 
Ketua PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ridwan Wittiri (ARW).

Makassar, Gesuri.id - Ketua PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ridwan Wittiri menjelaskan pendidikan kader merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam membangun konsolidasi partai. 

Baca: New FPI ke Permukaan? Kapitra: Penuhi Dulu Asas Ormas 

ARW akronim namanya mengaku pendidikan kader merupakan langkah strategis demi terlaksananya pola rekrutmen dan kaderisasi partai.

"Demi terlaksananya pola rekrutmen dan kaderisasi partai untuk melahirkan kader yang ideologis, militan dan berjiwa kepemimpinan handal," ujarnya saat DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan pendidikan kader pratama, perempuan, dan milenial secara hybrid di Sekretariat PDI Perjuangan Sulsel, Selasa (12/10). 

Pendidikan kader digelar agar seluruh pengurus bisa memahami lima mantap. 

Ia mengatakan pendidikan kader tersebut menjadi momentum untuk membangun interaksi yang lebih terarah, terencana, dan terstruktur guna menjaga garis ideologi partai. 

Anggota DPR RI ini juga menegaskan pendidikan kader sebagai sarana konsolidasi menuju lima mantap yakni Mantap Ideologi, organisasi, kader, program, dan sumber daya.

“Ideologi harus jadi roh, dia harus jadi darah yang mengalir dalam diri setiap kader dan di dalam organisasi partai. Karena ideologilah yang menentukan arah perjuangan partai kita," tegasnya.

Mantap organisasi, yakni ideologi tanpa organisasi itu mengawang-awang. Oleh karena itu, ideologi harus diwadahi oleh struktur organisasi.

“Bagaimana kita bisa mengurus bangsa, kalau mengurus partai saja tidak bisa. Kita hanya mungkin mengurus bangsa kalau kita sudah terlatih mengurus organisasi kita,” ucapnya.

Mantap selanjutnya adalah mantap kader. Organisasi besar, sebut ARW, harus didukung kader berkualitas, yang punya kemampuan moral dan karakter baik, yang punya kemampuan organisasi baik, yang punya kemampuan leadership yang baik, tapi juga punya loyalitas baik. 

“Dia juga harus bisa bekerja sama dengan kader-kader yang lain untuk membesarkan partai ini," ucapnya.

Mantap keempat dan kelima, tambah ARW, adalah mantap program dan sumber daya. Mantap sumber daya, ujarnya, memang penting, tapi itu bukan yang utama. 

“Jangan sampai kalau tidak ada sumber daya lalu kita diam tidak bekerja,” ujarnya.

Sementara Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP, Djarot Syaiful Hidayat mengapresiasi DPD PDIP Sulsel menggelar pendidikan kader pratama, perempuan, dan milenial. Ia meminta kepada seluruh peserta untuk disiplin mengikuti jalannya pendidikan. 

Baca: Kasus Brigjen Tumilaar, Budiman Ingatkan SBY Akan Hal Ini..

"Partai ini harus dikelola secara profesional dan modern. Landasan utama kita adalah kader-kader yang ideologis, kader disiplin," tegasnya.

Ia berharap dengan adanya pendidikan kader tersebut bisa menghasilkan tenaga ahli yang mampu mengelola parti berlambang banteng moncong putih tersebut menjadi besar dan tidak meninggalkan ideologi. 

"Partai ini adalah partai ideologi, karena itu pengelolaannya harus secara modern," ucapnya. Dilansir dari kabarnews.

Quote