Ikuti Kami

Banteng Tangsel Kunjungi Sesepuh Tionghoa di Serut

PDI Perjuangan sebagai rumah besar kaum nasionalis dan rumah kebangsaan tidak hanya sekedar teori tetap juga dalam tindakan.

Banteng Tangsel Kunjungi Sesepuh Tionghoa di Serut
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito.

Tangsel, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito beserta jajarannya merayakan tahun baru Imlek 2573 dengan mengunjungi keluarga besar etnis Tionghoa di kampung Dongkal, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu (12/2).

Hal tersebut kata Wanto, dilakukan dalam rangka menegaskan komitmen bahwa PDI Perjuangan sebagai rumah besar kaum nasionalis dan rumah kebangsaan tidak hanya sekedar teori tetap juga dalam tindakan dengan merayakan tahun baru Imlek ke keluarga besar sesepuh Tionghoa Mpe Demong/Loa Cong Guan.

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Fraksi PDI Perjuangan Bapak Iwan Rahayu selaku Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Ledy Butar Butar selaku Ketua BK DPRD Kota Tangsel dan jajaran DPC, PAC dan ranting.

Baca: Fitnah Bung Karno, Repdem Polisikan Haikal Hasan

"PDI Perjuangan Tangsel ikut merayakan tahun baru imlek langsung dengan mendatangi keluarga besar sesepuh Tionghoa di kampung Dongkal sebagai bentuk komitmen kebangsaan kita terhadap lintas suku, budaya dan agama," ujar Wanto.

Mantan aktivis 98 lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menambahkan, perayaan ini sekaligus mendoakan Indonesia Harmoni, dan menyuarakan semangat warga Indonesia, etnis Tionghoa ikut membangun Indonesia berdiri di atas kaki sendiri (Berdikari) berbasis gotong royong.

"Dalam bentuk komitmen kebangsaan lainnya yang tercatat sejarah jelas, Presiden ke-5 dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri memiliki andil dengan menetapkan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Nasional pada 1 Februari," tegas Wanto

Politisi muda yang juga Ketua Umum Organisasi Sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) ini mengatakan bahwa, banyak masyarakat etnis Tionghoa juga berperan dalam sejarah mulai dari pra hingga kemerdekaan. 

"Kita tahu sebagai bangsa Indonesia, salah satunya kita kenal Lie Eng Hok  yang lahir di Balaraja, Tangerang, pada 7 Februari 1893. Ia adalah salah satu tokoh Tionghoa yang terlibat aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan menjadi tokoh perintis kemerdekaan," ujarnya. 

Baca: Rakercab, Repdem Tangsel Fokus Pendampingan Kasus Rakyat

Semoga kata Wanto, tahun macan air ini yang memiliki nilai filosofis dan makna kejayaan, kepekaan dan keberanian menjadi berkah untuk Indonesia sebagai sebuah bangsa.

Selain itu, kata Wanto sebagai bentuk komitmen PDI Perjuangan rumah besar kaum nasionalis, setiap momentum keagamaan, suku dan budaya akan mendapatkan tempat sendiri untuk diperingati dan dimaknai dalam tindakan.

"Bhineka tunggal ika. Berbeda beda tetap satu jua. One for all, all for one," tutupnya.

Quote