Surabaya, Gesuri.id - Banyaknya pejabat di Jatim baik kepala daerah maupun anggota legislatif yang terjaring kasus korupsi akan berpengaruh pada partisipasi calon pemilih pada Pemilu 2019.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jatim, Bambang Juwono tetap mengajak masyarakat tidak apatis dalam Pemilu 2019.
Baca: Hanya PDI Perjuangan yang Pecat Kader Korupsi
Menurut anggota Komisi A DPRD Jatim itu masyarakat tidak seharusnya melihat hanya dari sisi negatif pejabat yang terjaring kasus korupsi tersebut.
"Kita harus melihatnya secara lebih utuh misalnya saja di PDI perjuangan itu bukan hanya kemudian ada petugas partainya yang terkena masalah hukum, tapi banyak juga kader PDI perjuangan lain yang berprestasi, jangan kemudian karena nilai setitik rusak susu sebelanga," kata Logos, sapaan akrab Bambang Juwono, Minggu (9/12).
Logos pun mencontohkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, kader PDI Perjuangan yang mempunyai banyak prestasi.
"Yang terbaru adalah Kota Surabaya terpilih sebagai kota terpopuler secara online di ajang Guangzhou International Award 2018," kata Logos.
"Pak Azwar Anas yang juga mampu membawa Banyuwangi mendapat banyak prestasi khususnya di bidang pariwisata dan masih banyak kader lainnya," lanjutnya.
Selain itu, Logos mengatakan PDI Perjuangan masih menjadi partai yang mendapatkan kepercayaan paling tinggi dari publik dibuktikan dengan elektabilitas nya yang juga tinggi.
Baca: Partai Langsung Pecat Kader yang Terbukti Korupsi
Salah satunya hasil survei Litbang Kompas pada 24 September-5 Oktober 2018 yang menempatkan PDI Perjuangan dengan elektabilitas tertinggi yaitu 29.9 persen.
"Apresiasi dari masyarakat kepada PDI Perjuangan tinggi dan masyarakat masih mempunyai harapan kepada kita untuk terus berjuang mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera," pungkasnya.
