Binjai, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengingatkan seluruh elemen bangsa agar tidak membenturkan Pancasila dengan agama.
Djarot menilai semua pihak harus saling menghargai satu dengan lainnya, serta tidak perlu menajamkan perbedaan di tengah kemajemukan bangsa ini.
Baca: Fundamentalisme Agama dan Liberalisme Ancam Pancasila
"Bagi saya agama itu tidak memiliki batas teritorial. Seluruh umat Islam ada di dunia ini, umat Kristen juga dan lainnya. Adapun Pancasila itu sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang sangat beragam," kata Djarot, saat sosialisasi 4 pilar kebangsaan bersama para anggota Majelis Ta'lim Srikandi Perjuangan, DPC PDI Perjuangan Binjai, Kamis (28/11).
Djarot menegaskan Pancasila merupakan konsekuensi logis dari kemajemukan yang ada di bangsa ini. Pancasila yang digagas oleh penggalinya, Bung Karno 1 Juni 1945 lalu, merupakan pengikat bangsa Indonesia dalam persatuan dan kesatuan.
Pada sila pertama, lanjut Djarot, ada sila 'Ketuhanan Yang Maha Esa' sebagai bukti bahwa Bangsa Indonesia adalah orang-orang yang memiliki kepercayaan dan menyembah Tuhan.
"Sila kedua yakni kita hendaknya saling mengasihi atas dasar kemanusiaan kepada sesama kita sebagai anak bangsa," jelasnya.
Baca: Negara Pancasila, Formula Negara Berkebutuhan
Adapun dalam sila ketiga, terungkap tentang adanya tekad orang-orang yang bersatu di dalam satu kesatuan wilayah yakni Indonesia.
Sedangkan sila keempat , lanjut Djarot, merupakan cara kita menyelesaikan semua permasalahan dengan musyawarah mufakat.
“Dan semua pihak harus bersatu, demi tercapainya sila kelima, 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'” ujar Djarot.
