Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) menanggapi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP) yang berujung pada pembakaran bendera PDI Perjuangan dan upaya mendelegitimasi Bung Karno
Gus Nabil mengingatkan bahwa bendera itu simbol kehormatan dan jati diri. Dia yakin orang-orang yang melakukan aksi provokasi dengan membawa bendera PKI dan membakarnya bersama bendera PDI Perjuangan itulah yang memiliki agenda tersembunyi.
Baca: Bamusi : Tangkap Pengibar Bendera HTI & Larang Khilafah!
"Pihak kepolisian harus berani menangkap para provokator tersebut," ujar Gus Nabil.
Gus Nabil juga mengingatkan para provokator itu agar jangan sampai mengimpor konflik Timur Tengah ke Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu mensinyalir ada sekelompok orang yang meniru cara-cara devide at impera, yakni para eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pada 2017.
"Kita tahu, HTI telah dibubarkan di banyak negara, termasuk mayoritas negara Islam. Di belakang HTI ada kepentingan asing yang menyamar gunakan agama," ujar Gus Nabil.
Baca: Bamusi Dukung Aksi Warga Rengasdengklok Tolak Eks HTI
Jadi, Gus Nabil menegaskan yang harus dilawan adalah intrik politik dari HTI.
"Waspadai partai dan kelompok tertentu yang menggunakan narasi, simbol dan manuver intrik politik dari HTI," pungkasnya.