Ikuti Kami

HBD Sekjen PDI Perjuangan, Hasto: Nyalakan Api Perjuangan!

Hasto: Di tengah pandemi covid-19 sangat wajar jika sens of crisis dimunculkan, bukannya memotong tumpeng ulang tahun.

HBD Sekjen PDI Perjuangan, Hasto: Nyalakan Api Perjuangan!
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, pada Selasa (7/7) hari ini, berulangtahun yang ke-54.

Politisi PDI Perjuangan yang dikenal supel itu dilahirkan di Yogyakarta, kota yang sama dimana Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga dilahirkan.

"Tidak ada yang spesial. Saya bekerja biasa. Saya tak punya tradisi merayakan ulang tahun terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini," kata Hasto, Selasa (7/7).

Menurutnya, situasi saat ini tidak pas untuk memadamkan api lilin di atas kue ulang tahun. 

Di tengah pandemi covid-19, ujarnya, sangat wajar jika sens of crisis dimunculkan, bukannya memotong tumpeng ulang tahun.

Baca: Hasto: Indonesia untuk Semua, Berdiri Kokoh dengan Pancasila

"Kurang pas meniup lilin ulang tahun sementara . Tidak elok potong-potong tumpeng disaat kita harus membangun dan merajut persatuan," katanya.

Mungkin banyak yang menganggap Hasto sebagai sosok spesial karena dia memiliki totalitas di Partai.

Baginya bisa membantu Megawati membangun PDI Perjuangan sudah suatu kehormatan, terlebih dipercaya menjadi sekretaris jendral dua kali.

Namun aslinya, Hasto adalah manusia biasa yang sama dengan masyarakat Indonesia lainnya di hadapan pandemi covid.

Hasto mengaku, di tengah pandemi Covid-19 ini, dirinya sekarang kerap berolahraga untuk menjaga tubuh. Lalu meminum jamu dan menyempatkan diri beraktivitas sehat di tengah kesibukannya mengorganisir aktivitas partai seluruh Indonesia.

Selain itu, sesekali Hasto juga menyempatkan diri naik gunung dan mengenal alam serta tanam-tanaman. Saat peringatan hari lahirnya Bung Karno 6 Juni lalu, dirinya memilih menyepi dan melakukan kontemplasi di puncak Gunung Sang Hyang, Bali. 

Ternyata, ada filosofi dibalik aktivitas naik gunung tersebut. Menurut pengakuannya, aktivitas itu diajarkan oleh Megawati Soekarnoputri. Alasannya, berpolitik itu mengalir nafas dedikasi bagi bangsa dan negara, sehingga harus diperkuat dengan tradisi kontemplasi.

"Tradisi hening juga dilakukan oleh Bung Karno. Pengalaman Beliau dipenjara di Banceui, Sukamiskin, dan juga pembuangan di Ende, dan Bengkulu, menjadikan alam pikir dan seluruh kehendak Bapak Bangsa tersebut menjadi begitu jernih dan penuh totalitas bagi kemerdekaan Indonesia," kata Hasto.

Baca: Covid-19 Masalah Bersama, PDI Perjuangan Siap Pasang Badan

Dirinya mempercayai, kesatuan diri dengan alam itulah yang membangun suasana sehingga setiap manusia menjadi satu antara kata dan perbuatannya.

"Bagi kami, ide, pemikiran dan gagasan Bung Karno untuk Indonesia dan dunia selalu relevan sepanjang jaman. Akan selalu aktual untuk dilaksanakan hingga saat ini dan seterusnya, terlebih kita punya misi membangun tata dunia baru," ujar Hasto.

Apapun itu, yang jelas Hasto memiliki rekam jejak panjang di dunia politik Indonesia sejak pertama kali masuk ke dunia politik praktis melalui PDI Perjuangan. 

Pada pemilu 2014 lalu, Hasto diangkat sebagai pelaksana tugas Sekjen DPP PDI Perjuangan, untuk kemudian diresmikan pada 2015.

Periodisasi jabatannya diperpanjang untuk satu periode lagi setelah prestasinya membawa kembali PDI Perjuangan menjuarai Pemilu 2019 lalu.

Hasto juga dikenal sebagai tim sukses kemenangan Joko Widodo sejak pilgub DKI, dan selama dua periode maju di pemilihan presiden.

Pada 2014, Hasto menjadi Juru Bicara Timses, dan deputi tim transisi.

Pada 2019 lalu, Hasto menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional.

Selama proses kampanye, Hasto kerap turun langsung ke lapangan untuk berkampanye dan melaksanakan penggalangan.

Hasto sanggup berhari-hari melakukan perjalanan darat bersama wartawan dalam sejumlah perjalanan kampanye ke daerah.

Quote