Cirebon, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku, perubahan agenda partai politik berlambang banteng moncong putih ini dalam bentuk kegiatan, bukan tanpa alasan.
Baca: DPC PDI Perjuangan Cirebon Pastikan Kemenangan Sunjaya-Imran
Semua, lanjutnya, berdasarkan rapat pengurus partai. Hasilnya, memutuskan diisi dengan kegiatan sosial yang didominasi nilai keagamaan.
Semua itu, tidak lepas sebagai tanda pengamalan Pancasila. Karena Indonesia sebagai negara berasaskan Pancasila, bukan negara agama. Tapi negara yang dilandaskan pada nilai-nilai keagamaan. Tidak dimonopoli oleh satu agama.
“Jadi kegiatan HUT ke-47 PDI Perjuangan ini, tidak hanya berlandaskan nilai sosial saja, tapi juga erat dengan nilai keagamaan. Rasa nasionalisme dengan nilai-nilai agama itu harus menyatu,” ujar Imron, usai memberikan sambutannya, Minggu (16/2).
Imron menjelaskan, kegiatan Sema’an Alquran dan khitanan masal contohnya. Memprioritaskan mereka yang berkebutuhan. Karena semaan adalah tradisi membaca dan mendengarkan pembacaan Alquran. Yang membacanya adalah mereka yang sudah berstatus sebagai hufazd atau penghafal Quran.
Lebih lanjut dia menyampaikan, semaan Alquran kali ini, pihaknya melibatkan pihak luar. Yakni bekerjasama dengan Jamiatul Qura Wal Hufadz Kabupaten Cirebon.
Kemudian jenis perlombaan pun diperluas. Ada lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) dan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK). Di samping itu, ada juga lomba video pendek dan cover lagu.
“Untuk lomba MTQ ini, alhamdulillah mendapat respons positif. Sudah ada 300 yang mendaftar. Mudah-mudahan lancar sampai pelaksanaan,” katanya.
Baca: PDI Perjuangan Kota Cirebon Siapkan Langkah Strategis
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia SH MH menambahkan, dalam pelaksanaan HUT PDI Perjuangan bertujuan membantu pemerintah daerah, mencari hafidz-hafidzah berprestasi. Untuk diproyeksikan ke tingkat provinsi. “Mencari potensi Kabupaten Cirebon. Nanti diproyeksikan ke tingkat provinsi,” katanya.
Selain itu, jenis kegiatan lainnya pun tidak kalah menarik. Seperti kegiatan donor darah dan seminar kanker. “Ini berlaku buat umum. Siapapun boleh. Akan ada banyak ilmu yang bisa diserap. Sekaligus cek kesehatan juga,” pungkasnya.
