Ikuti Kami

Kader Banteng di Tingkat Kecamatan, Garda Depan Pancasila

“Gunakan PDI Perjuangan sebagai alat mencapai tujuan, yaitu alat untuk berjuang".

Kader Banteng di Tingkat Kecamatan, Garda Depan Pancasila
Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Yordan M Batara-Goa menegaskan pengurus PDI Perjuangan pada tingkat kecamatan merupakan pejuang Pancasila terdepan, sebab langsung ada di tengah masyarakat.

Batu, Gesuri.id - Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Yordan M Batara-Goa menegaskan pengurus PDI Perjuangan pada tingkat kecamatan merupakan pejuang Pancasila terdepan, sebab langsung ada di tengah masyarakat.

Baca: Tak Seperti Era Ahok, PPSU Sekarang Lebih Sering Nongkrong !

Yordan mengatakan, PDI Perjuangan bukanlah suatu tujuan, tetapi alat berjuang untuk mencapai tujuan terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai amanah Pancasila.

“Gunakan PDI Perjuangan sebagai alat mencapai tujuan, yaitu alat untuk berjuang. Panjenengan (Anda) semua sebagai ketua dan sekretaris PAC itu sebagai pejuang mewujudkan Pancasila di masyarakat,” tandas Yordan, saat menyampaikan materi Pancasila 1 Juni, di depan peserta Pendidikan Kader Pratama Angkatan II di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Jumat (8/10).

Dalam pendidikan kader pratama angkatan II yang digelar Badiklat DPD PDI Perjuangan Jatim, 76 peserta pelatihan sangat antusias mengikuti materi Pancasila 1 Juni 1945 yang dibawakan Yordan.

Politisi yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur ini menegaskan, bahwa berjuang di PDI Perjuangan berarti berjuang untuk masyarakat.

“Kita ingin semua masyarakat Indonesia memperoleh hak politiknya, memperoleh kesejahteraannya, dan memperoleh hak untuk memeluk kepercayaannya masing-masing. Untuk itu kita berjuang di PDI Perjuangan,” tambahnya.

Baca: Partai Demokrat Harus Bertobat, SBY Lakukan Kecurangan Masif

Dalam kesempatan tersebut, Yordan juga menyampaikan, bahwa Pancasila 1 Juni merupakan hasil galian bapak pendiri bangsa, Soekarno, dari nilai-nilai luhur yang hidup dan berkembang di masyarakat.

“Pancasila ini digali dari bumi indonesia. Sesungguhnya Pancasila ini sudah ada di Indonesia, kemudian pendiri bangsa mengambil saripatinya, dan terlahir Pancasila 1 Juni,” bebernya.

Dia menambahkan, bahwa Pancasila lahir dari rasa penderitaan rakyat terhadap dampak kolonialisme dan imperialisme. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.

Quote