Ikuti Kami

Kenang Peristiwa Kudatuli, Ribka Tabur Bunga

Ribka berharap pemerintah dapat menuntaskan kasus kudatuli yang sampai saat ini belum terselesaikan. 

Kenang Peristiwa Kudatuli, Ribka Tabur Bunga
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning memimpin upacara tabur bunga sebagai bentuk mengenang peristiwa 27 Juli 1996 di Jakarta, Jumat (27/7). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning memimpin upacara tabur bunga sebagai bentuk mengenang peristiwa 27 Juli 1996 (kerusuhan dua puluh tujuh Juli/ Kudatuli) di depan Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro Nomor 58 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/7).

Dalam acara tersebut dihadiri oleh beberapa kader PDI Perjuangan yang ikut merasakan perjuangannya dalam mempertahankan Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia kala itu. 

Baca: PDI Perjuangan Minta DPR Bentuk Pansus Pengungkapan Kudatuli

"Korban 27 Juli itu banyak sekali. Komnas HAM mencatat ada 5 orang yang tewas, ratusan luka-luka dan 23 dinyatakan hilang. Tapi sebenarnya banyak yang tidak tercatat oleh Komnas HAM," ungkap Ribka yang juga anggota Komisi IX DPR itu.

Ribka menceritakan, saat itu dirinya diminta oleh Megawati Soekarnoputri sebagai tim kesehatan mengelola klinik yang berada di Kantor DPP PDI. 

Saat peristiwa itu terjadi, lanjut Ribka, kliniknya hangus terbakar.

"Saya dulu disini sebagai tim kesehatan bersama teman-teman. Waktu peristiwa itu, klinik sudah dibakar habis, sudah kacau semua. Saya diamankan oleh teman-teman ke LBH sambil jahit korban tanpa obat bius. Jahitnya pun pake benang buat baju," ujarnya diiringi isak tangis di lokasi klinik yang saat itu terbakar dan sekarang menjadi tempat parkir.

Baca: Usut Kasus 27 Juli 1996, PDI Perjuangan Datangi Komnas HAM

Lebih lanjut, Ribka berharap pemerintah dapat menuntaskan kasus kudatuli yang sampai saat ini belum terselesaikan. 

Disisi lain Ribka merasa lega karena akhirnya Kantor DPP PDI Perjuangan bisa berdiri kokoh di Jalan Diponegoro Nomor 58.

Quote