Sanur, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak Junaedi Ibnu Jarta dikenal sebagai kader berprestasi dengan sejumlah penghargaan karena kinerjanya yang ciamik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebak.
Dalam Pemilu 2019, Junaedi berhasil meraih suara terbanyak di Kabupaten Lebak. Dan di tahun 2017, ia pernah diganjar penghargaan sebagai Ketua DPRD terbaik se-Indonesia dan Pemimpin Perubahan.
"Selama ini prinsip saya sebagai kader PDI Perjuangan, tentu bekerja dengan ikhlas. Sebagaimana ajaran Bung Karno: kalau melakukan sesuatu yang benar itu jangan melihat untung rugi. Walaupun tidak dirasakan oleh kita, tapi kelak akan dirasakan anak dan cucu kita," ungkap Junaedi di sela Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Jumat (9/8).
PDI Perjuangan kata Junaedi, dijadikannya sebagai alat perjuangan dan pengabdian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "Sebagai kader partai, saya bekerja saja dengan tulus ikhlas, biar rakyat yang menilai, Tuhan yang memutuskan," jelas Junaedi.
Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebak periode 2014-2019, ia bersyukur, seluruh program pemerintahan Presiden Jokowi begitu dirasakan kebermanfaatannya di Kabupaten Lebak. Hal itu bisa dijadikan PDI Perjuangan sebagai konten yang positif untuk sosialisasi memajukan partai.
"Karena itu, kita optimis ke depan dalam menyinergikan kepentingan partai dengan program pemerintah bisa berjalan dengan baik melihat begitu besarnya perhatian pemerintah Pak Jokowi di periode pertamanya kepada Kabupaten Lebak," imbuhnya.
Masyarakat Lebak kata Junaedi, selama ini merasakan sekali program Pemerintah terutama infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
"Sebagai kader PDI Perjuangan yang diamanahkan menjadi Ketua DPRD Lebak, tentu saja ada kebanggaan tersendiri melihat kader kita Pak Jokowi yang memperhatikan daerah yang masih dianggap tertinggal, salah satunya Kabupaten Lebak. Sehingga baru beberapa bulan Agustus ini ada Surat Keputusan Menteri bahwa Kabupaten Lebak sudah berubah statusnya dari daerah tertinggal," tandasnya.
