Ikuti Kami

Komarudin Watubun Pastikan PDI Perjuangan Gelar Bimtek Nasional Anggota DPR dan DPRD di Bali

PDI Perjuangan memiliki jumlah wakil rakyat terbanyak di seluruh tingkatan legislatif di Indonesia.

Komarudin Watubun Pastikan PDI Perjuangan Gelar Bimtek Nasional Anggota DPR dan DPRD di Bali
Anggota Komisi ll DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi ll DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, memastikan partainya akan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) nasional bagi seluruh anggota legislatif dari PDI Perjuangan, baik di tingkat pusat maupun daerah, pada Agustus 2025 di Bali.

Agenda besar ini menjadi salah satu konsolidasi partai yang signifikan pasca-Pemilu 2024, meskipun hingga kini, publik masih menanti kepastian jadwal pelaksanaan Kongres V PDI Perjuangan.

"Ada Bimtek di Bali saja, kalau yang lain saya belum (tahu)," kata Komarudin Watubun, pada Kamis (24/7).

Komarudin menjelaskan kegiatan Bimtek ini akan dihadiri oleh ribuan kader PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. 

Ia menyebutkan bahwa PDI Perjuangan memiliki jumlah wakil rakyat terbanyak di seluruh tingkatan legislatif di Indonesia.

"Anggota DPR terbanyak di Indonesia kan PDI Perjuangan, di kabupaten, kota. Tiga ribu lebih, di Bali," jelasnya.

Namun, ketika ditanya apakah Bimtek ini akan berdekatan atau bahkan digabungkan dengan pelaksanaan Kongres PDI Perjuangan yang kelima, Komarudin memilih irit bicara. Ia tidak memberikan kepastian apapun terkait jadwal maupun format dari Kongres PDI Perjuangan.

"Belum (ditentukan)," jawabnya singkat, merespons pertanyaan mengenai apakah Kongres akan diselenggarakan bersamaan atau berdekatan dengan Bimtek.

Seperti diketahui, Kongres PDI Perjuangan menjadi perhatian publik karena agenda utamanya adalah penetapan Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025–2030. Masa jabatan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum akan segera berakhir, dan Kongres tersebut akan menjadi forum resmi untuk menentukan kepemimpinan partai ke depan.

Awalnya, PDI Perjuangan berencana menggelar kongres pada April 2025, namun agenda itu kemudian diundur tanpa penjelasan resmi mengenai alasannya ataupun tanggal pengganti. Hal ini menimbulkan spekulasi di internal maupun eksternal partai, terutama soal arah kepemimpinan PDI Perjuangan pasca-Megawati dan kemungkinan regenerasi di tubuh partai berlambang banteng tersebut.

Sejumlah nama mulai disebut-sebut sebagai calon penerus Megawati, di antaranya Puan Maharani, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI dan dikenal sebagai figur kuat di internal partai. Namun, keputusan final sepenuhnya berada di tangan forum Kongres yang menjadi forum pengambilan keputusan tertinggi di tubuh partai.

Agenda Bimtek yang akan digelar di Bali pada Agustus mendatang dipastikan akan menjadi ajang konsolidasi besar partai. Selain membekali para legislator dengan pengetahuan dan strategi legislasi, Bimtek juga kerap menjadi sarana memperkuat ideologi partai, soliditas kader, dan menyampaikan arahan strategis DPP kepada seluruh tingkatan struktural partai.

Dalam konteks politik nasional, Bimtek ini juga bisa menjadi penanda arah manuver politik PDI Perjuangan ke depan, termasuk sikapnya terhadap pemerintahan baru hasil Pilpres 2024, serta peran yang akan dimainkan oleh para kader PDI Perjuangan di parlemen dan daerah.

Meski Kongres masih belum diumumkan secara resmi, banyak kalangan meyakini bahwa momentum Agustus di Bali bisa menjadi titik awal bagi penyusunan kekuatan baru di tubuh PDI Perjuangan. Apakah Bimtek ini hanya menjadi kegiatan teknis belaka atau justru bagian dari tahapan menuju Kongres, semuanya masih menunggu keputusan resmi dari DPP.

Yang jelas, ribuan kader PDI Perjuangan akan tumpah ruah di Pulau Dewata pada Agustus nanti. Dan bagi banyak pihak, ini bukan sekadar Bimtek—melainkan panggung awal pertarungan ide, loyalitas, dan arah baru partai terbesar di parlemen Indonesia.

Quote