Bandung, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat TB Hasanuddin meminta aparat segera bertindak tegas atas sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang mencoba menunggangi aksi buruh di Kota Bandung, Rabu (1/5).
Aksi penyusup ini berbahaya bagi kesatuan dan persatuan bangsa.
Baca: Merakyat, Presiden Makan Siang Bersama Buruh di Tangerang
"Ditangkapnya ratusan orang yang mencoba menyusup pada peringatan Hari Buruh atau Mayday di depan Gedung Sate ini. Mereka beraksi memanfaatkan momen Hari Buruh dan kemudian melakukan aksi vandalisme," ujarnya Kang Hasan di Bandung.
Menurutnya, coretan dan tulisan yang dibuat oleh massa bukanlah berisi tuntutan perjuangan buruh melainkan kebencian kepada pemerintah dan aparat.
"Ada indikasi, massa ini berasal dari kelompok tertentu yang mencoba membuat kekacauan atau chaos di Jawa Barat yang tujuannya untuk menyerang pemerintah. Ketika buruh sedang bergerak, massa ini juga melakukan kegiatan," ujarnya.
Politikus yang kembali terpilih jadi wakil rakyat di DPR untuk periode 2019-2024 ini, berharap agar aparat kepolisian juga melakukan penyelidikan optimal serta menyeret pelaku secara hukum. Ia menegaskan, polisi juga harus menyelidiki siapa penggerak aksi ini yang juga membiayai aksi yang dilakukan oleh ratusan orang ini.
"Siapa otaknya dibelakang aksi ini, siapa juga yang membiayai harus diusut tuntas. Saya juga mengimbau agar masyarakat Jawa Barat , Kota Bandung khususnya untuk tetap tenang dan jangan terpancing oleh aksi provokator yang mencoba membuat rusuh Jawa Barat," tandas Kang Hasan.
Sebelumnya kepolisian mengamankan ratusan orang yang diduga menyusupi aksi buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5), di Kota Bandung. Mereka diduga berasal dari satu kelompok dan mengenakan pakaian yang didominasi hitam-hitam.
Baca: Hari Buruh, Jokowi Asyik 'Ngemall' Bersama Keluarga
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Irman Sugema membenarkan bila ratusan orang tersebut telah menyusupi aksi buruh yang dipusatkan di Gedung Sate, Kota Bandung.
"May Day tetap berjalan aman dan tertib, tapi karena ada kelompok diluar serikat buruh yang mencoba menyusup dan membuat kekacauan, kita langsung amankan," ujarnya.
