Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah menyampaikan rasa duka cita atas KH. Maemun Zubair atau Mbah Moen.
Basarah menyebut Indonesia telah kehilangan ulama sekaligus tokoh pemersatu bangsa.
Baca: Temui Megawati, Mbah Moen Pamit Hendak Naik Haji
"Kita telah kehilangan ulama besar dan seorang tokoh bangsa yg perjuangan hidupnya menjadi panutan dan suri tauladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam satu tarikan nafas," ungkap Basarah melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta Selasa (6/8).
Basarah mengatakan bahwa perjuangan Mbah Moen yang membumikan nilai-nilai religius dan kebangsaan itu juga telah menjadi tugas dan tanggung jawab MPR RI dalam dua periode terakhir ini.
Bagi wakil Sekjen PDI Perjuangan itu, sosok Mbah Moen adalah contoh nyata ulama Indonesia yg konsisten menjabarkan fatwa KH. Hasyim Asy'ari dengan Hubbul Wathon Minal Iman atau mencintai bangsa dan negara sendiri adalah sebagian dari iman.
Mbah Moen pulalah, kata Basarah, yang telah mengajarkan dan menyebarkan konsep Islam Rahmatan Lil Alamiin yang membuat suasana kebangsaan dan keagamaan di Indonesia menjadi sejuk dan damai.
"Dari sosok Mbah Moen, Islam bukan hanya menjadi penuntun kehidupan yang sejuk dan damai bagi umat Islam Indonesia tetapi juga membuat damai dan nyaman bagi umat beragama lainnya," ujarnya.
"Alhamdulillah dan insya Allah beliau wafat di kota suci Makkah dalam keadaan istiqomah, diterima semua amal ibadahnya dan diampunkan segala dosa2nya serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan kita bangsa Indonesia dapat melanjutkan semangat dan api perjuangannya," pungkasnya.
Baca: Mbah Moen, Cahaya Bagi Negeri Itu Berpulang
Dikabarkan, Kiai karismatik KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen wafat di Makkah, Saudi Arabia, Selasa 6 Agustus 2019 pukul 04.15 waktu setempat. Saat itu, almarhum sedang menjalani rangkaian ibadah haji.
Mbah Moen wafat pada usia 90 tahun. Rencananya jenazah Mbah Moen akan dishalatkan di Masjid al-Haram, Makkah.
