Ikuti Kami

Megawati Ajak Perempuan Indonesia Berani Terjun ke Politik

Megawati kerap menjadi satu-satunya perempuan saat menjalankan tugas politiknya. 

Megawati Ajak Perempuan Indonesia Berani Terjun ke Politik
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menutup pembekalan pemanfaatan media sosial dan membuka sekolah kader gelombang ketiga di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (15/11).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat mengungkapan rasa kesepiannya di ranah politik lantaran kerap menjadi satu-satunya perempuan saat menjalankan tugas politiknya. 

Hal ini diungkapkan saat menutup pembekalan pemanfaatan media sosial dan membuka sekolah kader gelombang ketiga di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (15/11).

Baca: DPP PDI Perjuangan Gelar Pembekalan Pemanfaatan Media Sosial

Dalam pidatonya di hadapan para kader fungsional PDI Perjuangan, Megawati mengatakan di usianya yang menginjak 71 tahun, dirinya kini mendapat tugas tambahan dari Presiden RI Joko Widodo sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 

Dengan tugas barunya itu, Megawati mengakui merasa kesepian sebab masih sering menjadi satu-satunya perempuan yang hingga kini masih aktif menjadi seorang politisi.

"Dan kembali saya menjadi perempuan satu-satunya. Jadi semakin hari justru saya sebetulnya mulai merasa kesepian karena dimana-mana, kalau saya diterima, terutama kalau dalam masalah politik, mulai saya hitung, perempuannya ada berapa ya. Biasanya justru saya lalu tahu bahwa saya 'the only one perempuan' yang ada," ungkap Megawati.

Kenyataan tersebut nyatanya kerap membuat Megawati merasa kesal terhadap dirinya dan perempuan di Indonesia yang jarang sekali mau terjun ke dunia politik.

"Jadi saya makin hari makin kesel pada diri saya sendiri, apa salahnya dengan saya dan perempuan Indonesia? Mengapa mereka ini tidak mau jadi tokoh politik seperti saya," ucap Mega.

Dia lantas mengatakan jika dirinya sendiri pun tak pernah menyangka bisa menjadi salah satu tokoh nasional dan politisi senior perempuan di Indonesia.

Megawati pun sempat seolah mengisyaratkan siap pensiun dari posisinya sebagai ketum partai. "Memang saya kalau dilihat-lihat perjalanan politik saya sudah cukup lama. Saya jadi ketum partai yang paling senior. Sudah sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah sekian lama berharap diganti, karena umur saya yang sudah plus 17. Tapi hari ini pun malah ditambahi tugas untuk badan pembinaan ideologi pancasila. Kenapa ya? Kan itu pertanyaannya," imbuhnya.

Baca: Kampanye Ala Milenial Utamakan Konten Autentik dan "Fun"

Kini, dengan tugas baru sebagai Ketua Dewan Pembina BPIB, Megawati mengaku kerap berbagi tugas dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk mengurus partai.

"Karena saya dengan kesibukannya, pak sekjen saya serahi tugas untuk menjalankan organisasi partai," tambahnya.

Seperti diketahui, karir politik anak kandung Bung Karno itu terbilang cukup panjang dan cukup matang. Pasalnya, Ia merupakan perempuan satu-satunya yang pernah menjabat sebagai Presiden RI ke-5 dan menjadi ketum parpol terlama.

Quote