Jakarta, Gesuri.id - Ada momen haru saat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan soal janjinya kepada sang ayah yang juga merupakan Presiden RI pertama, Soekarno.
Baca: Megawati Minta Kaum Muda Tak Takut Berinteraksi Dengannya
Awalnya, Megawati bercerita tentang ketertarikannya pada misteri mengapa Indonesia bisa terjajah hingga 350 tahun lamanya. Dia bahkan hingga mengajak sejumlah ahli sejarah untuk menganalisa dan memecahkan masalah tersebut.
Dari situ, dia menemukan bagaimana di saat ini, ada kecenderungan pihak yang mendorong perpecahan bangsa. Baginya, hal itu terjadi karena orang kerap lupa dengan perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Dia sendiri tak ingin anak cucunya melupakan jasa para pahlawan.
"Anak dan cucu saya, kalau saya nyekar, ada makam pahlawan yang anonim. Ndak ada yang memberi bunga ke mereka. Saya suruh anak cucu saya ke sana untuk menyebar bunga. Mereka tanya kenapa? Saya katakan para pahlawan itu telah mengobankan dirinya, tanpa diketahui namanya. Maka siapapun dia, kamu harus beri kehormatan," papar Megawati dihadapan ratusan generasi milenial dalam acara bertajuk "Bu Mega Bercerita" di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (7/1).
Rupanya, cerita itu membuatnya terkenang akan almarhum Bung Karno. Seperti diketahui, ketika masa Orde Baru berkuasa sempat terjadi Desoekarnoisasi. Saat itu, banyak orang yang melupakan sosok sang Proklamator.
Padahal, menurut Megawati, ayahnya adalah sosok luar biasa yang mampu mempersatukan seluruh wilayah dan orang Indonesia yang berbeda-beda.
Baca: Hasto Sebut Politik Megawati Penuh Sentuhan Kemanusiaan
"Memangnya mudah orang berpidato mempersatukan di tengah penjajahan begitu?" ucap Megawati.
"Saya bilang ke bapak saya. Saya janji ke diri saya. Saya janji, one day, you will come back again (satu hari nanti, Soekarno akan hidup kembali)," tegas Megawati dengan suara bergetar menahan tangis.
"Ini tinggal sedikit lagi saja," tambah Megawati setelah suaranya kembali tenang sambil jempol dan telunjuknya dirapatkan.
