Ikuti Kami

Mengenal Ketua DPD Papua Pegunungan, Spei Bidana

Spei Bidana kecil dilahirkan di pedalaman Papua, kini bangkit bangun daerahnya keluar dari zona keterisolasian bersama PDI Perjuangan.

Mengenal Ketua DPD Papua Pegunungan, Spei Bidana
Spei Yan Bidana, ST.,M.Si, Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang dan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Pegunungan. (istimewa)

Oksibil, Gesuri.id - Spei Yan Bidana, ST.,M.Si lahir pada 22 Maret 1977 adalah Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang. Politisi PDI Perjuangan ini baru saja dilantik menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan provinsi Papua Pegunungan pada 6 Februari 2023 lalu. Sebelumnya ia telah dipercaya merangkap sebagai Ketua DPC kabupaten Pegunungan Bintang, provinsi Papua Pegunungan.

Dalam karier pemerintahannya, Spei Bidana dikenal sebagai sosok yang gencar melakukan upaya terobosan-terobosan pembangunan demi membawa daerahnya segera keluar dari zona keterbelakangan dalam berbagai aspek.

Baca: Bersama PDI Perjuangan, Spei Bidana Bangun Papua Pegunungan

Kabupaten Pegunungan Bintang terletak di provinsi Papua Pegunungan, dikenal dengan medan yang terjal. Sebagai seorang perencana yang telah malang-melintang di dunia birokrasi, baginya untuk keluar dari zona tersebut, hal pertama yang harus dilakukan adalah segera membangun jalan dan jembatan sehingga dapat mendongkrak sektor-sektor lainnya tumbuh berkembang seiring-sejalan.

Spei Bidana dalam tahun pertama menjabat pada 2021 lalu, ia telah berhasil mendirikan sebuah pusat peradaban melanesia Papua yaitu berdirinya Universitas Okmin Papua bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan. Kampus Okmin Papua saat ini telah menyekolahkan ratusan anak-anak dari wilayah Papua Pegunungan.

Pada 2022 lalu, ia juga berhasil menggandeng PT PLN untuk program kota Oksibil menuju terang 24 jam setelah puluhan tahun ibukota Oksibil dilanda gelap gulita semenjak dimekarkan dari kabupaten Jayawijaya. Kota Oksibil saat ini sudah mengalami kemajuan dalam penerangan listrik. Untuk mewujudkan impian tersebut lebih maksimal, masih harus ditunjang dengan pemanfaatan sumberdaya alam pendukung lainnya yaitu pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH yang terletak di kali Digoel ibukota kabupaten Pegunungan Bintang yang sementara diperjuangkan pembangunannya.

Dalam memantapkan perjuangannya secara terpusat, dirinya sangat mendambakan adanya pembukaan akses jalan dan jembatan yang dapat menghubungkan antar distrik-distrik hingga ke ibukota kabupaten Pegunungan Bintang. Dengan dana yang sangat terbatas, di beberapa kesempatan ia berharap pemerintah pusat dapat berperan aktif dalam mencapai tujuan tersebut karena Pegunungan Bintang adalah pilar terdepan NKRI dan wajah negara di ufuk timur Indonesia.

Spei Yan Bidana bersama wakilnya alm. Piter kalakmabin (SEPTE) ketika itu berhasil memenangkan pilkada di kabupaten Pegunungan Bintang pada 9 Desember 2020 lalu dengan perolehan suara fantastis 73.876 suara sah, jauh mengalahkan pasangan petahana Costan Oktemka-Decky Deal (CODE) yang hanya memperoleh 30.343 suara sah. Sebuah capaian yang sangat fantastis sehingga sangat tepat jika partai besar sekaligus partai penguasa PDI-Perjuangan meminangnya memimpin Banteng provinsi Papua Pegunungan.

Lama berkarier di dunia birokrat, ia telah memantapkan diri bergabung bersama partai penguasa milik Megawati Soekarnoputri PDI Perjuangan.

Spei Yan Bidana kecil ketika itu menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD INPRES Oklip, Pegunungan Bintang dan lulus pada tahun 1989. Ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama SMP YPPK Bintang Timur Oksibil, Pegunungan Bintang, lulus pada tahun 1992. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Taruna Bhakti Waena, Jayapura dan lulus pada tahun 1995.

Sulitnya perekonomian di wilayah terpencil Papua ketika itu tidak membuatnya menyerah. Ia kemudian menempuh pendidikan sarjana strata satu di jurusan Teknik Geologi di Sekolah Tinggi Teknologi Nasional yang kini berganti nama menjadi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta dan lulus tahun 2001. Ia kemudian melanjutkan Pendidikan Pascasarjana Magister Sains di Universitas Gadjah Mada dan lulus pada tahun 2003.

Selama masa kuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta, Spei Bidana banyak terlibat dalam dunia organisasi seperti menjadi ketua Mahasiswa Katolik Papua Yogyakarta-Semarang. Ia juga menjadi pendiri Forum Mahasiswa Teknologi Mineral Papua di Yogyakarta. Setelah pemekaran kabupaten Pegunungan Bintang dari kabupaten Jayawijaya, ia kemudian mendirikan organisasi pelajar dan Mahasiswa asal kabupaten Pegunungan Bintang yang sedang menempuh pendidikan di pulau Jawa.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 nya, Spei Bidana menjadi pengajar Dosen Luar Biasa Geotektonik di Universitas Sains Teknlogi Jayapura 2005-2008.

Awal masuk dunia birokrat, ia mengawali karier sebagai staf di BAPPEDA Pegunungan Bintang (2003-2006). Dalam waktu singkat, ia kemudian dipercaya untuk jabatan pertama sebagai Kasubid Lingkungan Hidup di BAPPEDA Pegunungan Bintang (2007-2009). Kariernya terus menanjak naik menjadi Kabid Ekonomi BAPPEDA Pegunungan Bintang (2009-2011), dan selanjutnya menjabat sebagai Kabid Fispra BAPPEDA Pegunungan Bintang (2011-2014).

Setelah dianggap matang, Spei Bidana dipercaya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala BAPPEDA Pegunungan Bintang (2014-2015). Ia kemudian di definitifkan menjadi Kepala BAPPEDA Pegunungan Bintang (2015-2016). Selanjutnya, Nota Dinas Energi dan Pertambangan, Dinas ESDM Provinsi Papua (2016-2018) dan Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Pegunungan Bintang, Provinsi Papua (2018-2020), hingga terpilih menjadi Bupati Pegunungan Bintang (2021-Sekarang).

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk pertama kalinya pada 2022 lalu memberi kepercayaan kepadanya menahkodai Banteng Pegunungan Bintang yaitu Ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Pegunungan Bintang. Di tahun yang sama, Spei Bidana berhasil mendirikan Kantor Sekretariat PDI Perjuangan Pegunungan Bintang. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah kabupaten Pegunungan Bintang partai PDI Perjuangan akhirnya memiliki kantor sekretariat sendiri.

Baca: Bupati Spei Bidana Resmi Pimpin Banteng Papua Pegunungan

Tak lama kemudian, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri melalui Ketua Bidang Kehormatan Partai DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, SH.,MH resmi melantik Spei Bidana sebagai Ketua DPD PDI-Perjuangan provinsi Papua Pegunungan seiring dimekarkannya beberapa provinsi di Papua sebagai daerah otonomi baru.

Spei Bidana dalam pelantikan dirinya, Senin (6/2), di kota Wamena, ibukota provinsi Papua Pegunungan menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan adalah bahwa Banteng Papua Pegunungan harus ikut terlibat dalam meletakkan dasar pembangunan di provinsi Papua Pegunungan.

Diberitkaan Gesuri.id pada beberapa pemberitaan sebelumnya, komitmen Spei Bidana dalam karier politik dan pemerintahannya selalu menggaungkan upaya percepatan pembangunan di kawasan timur Indonesia khususnya di daerah perbatasan antar negara yaitu adanya upaya percepatan pembangunan jalan dan jembatan demi mendongkrak sektor-sektor lainnya segera keluar dari zona keterisolasian di wilayah Papua Pegunungan.

 

Kurator: Fransiska S.

Quote