Ikuti Kami

Menjadi Partai Modern, PDI Perjuangan Terus Berbenah

Semangat Bu Mega untuk menjadikan PDI Perjuangan sebagai partai modern, harus disertai dengan melakukan pembenahan secara menyeluruh.

Menjadi Partai Modern, PDI Perjuangan Terus Berbenah
Capacity building persiapan Re-Setifikasi Iso 9001:2015, Senin (18/7/2022). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Kepala Kesekertariatan DPP PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo mengatakan semangat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menjadikan PDI Perjuangan sebagai partai modern, harus disertai dengan melakukan pembenahan internal secara menyeluruh.

Baca: Jalan Panjang PDI Perjuangan Raih Manajemen Mutu di Asia

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Adhi ini saat diwawancara oleh Gesuri.id di kantor DPP PDI Perjuangan, Jl. Diponegoro 58 Menteng Jakarta Pusat, Kamis (11/8).

Ia juga mengatakan jika saat pertama kali menjabat sebagai kepala kesekertariatan DPP PDI Perjuangan harus mengevaluasi dan melakukan penyesuaian, termasuk mewujudkan apa yang belum bisa terlaksana pada sistem sebelumnya. 

Ia pun berinisiatif untuk membentuk sebuah tim serta tahapan, dimana tahapan inilah yang harus dilewati serta dilaksanakan sebagai prosedur akhir.

“Semangatnnya ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal ISO 9001:2015 ini mau kita tularkan kepada DPD dan DPC, jadi semangat ibu ketua umum seperti ini kerja-kerja menuju partai modern itu, maka kita harus membenahi dari internal dulu sistem manajemennya dan saya sepakat ketika manajemen ini linkmatchnya tidak ketemu itukan pasti akan crowded. Crowdednya dalam hal misalkan sistem alur tata surat menyurat pengarsipan, dilematis apalagi tuntutan sekarang semua serba digital,” ujarnya.

Ia juga mengatakan jika raihan manajemen mutu ISO 9001:2015 yang baru-baru ini didapatkan oleh PDI Perjuangan sebagai partai pertama di Asia, berkat tata kelola serta manajemen yang rapih.

Baca: PDI Perjuangan Satu-satunya Raih Manajemen Mutu di Asia

“Secara kelembagaan ini penting, karena kadang kita itu secara manajemen "mohon maaf jangan seperti manajemen warung” dimana saat kita buka dan tutup hanya catatan buku sederhana tetapi kita secara kelembagaan kita yang begini besar notabene kita bersinggungan dengan yang telah ada. Di daerah ada 34 DPD, 514 DPC, 3283 DPRD belum lagi jumlah kepala daerah yang kurang lebih 300an, ditambah orang yang mengikuti pendidikan pendidikan kader di kita,” bebernya.

"Ketika secara kelembagaan manajemen tidak kuat maka bisa ambruk kita, karena jika sistem sudah memiliki pola, sehingga dalam hal pemetaan jika terjadi masalah itu mudah," pungkasnya.

Quote