Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekjen PDI Perjuangan Arif Wibowo mengingatkan seluruh partai koalisi Joko Widodo (Jokowi) tidak bermain politik dua kaki.
Pernyataan Arif itu merupakan respon terhadap pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman, kemarin (30/10).
Baca: Kursi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten TTU 'Dicuri' Nasdem
“"Kami meminta kepada semua partai koalisi untuk taat asas, untuk menjaga sikap dan tindakan yang etis sebagai partai koalisi pemerintahan. Dengan demikian tidak boleh seharusnya politik dua kaki, itu harus dihindari oleh setiap partai koalisi pendukung pemerintah,"” kata Arif kepada wartawan, usai rapat Komisi II di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Arif juga meminta partai-partai koalisi Jokowi berkomitmen menyukseskan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf di periode kedua. Khusus untuk NasDem, Arif mengingatkan partai itu sudah berjuang sejak awal untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Kewajiban terpenting kita adalah menjaga pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin agar sukses, efektif menjalankan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, kesejahteraan rakyat, menjalankan pembangunan untuk lima tahun yang akan datang," papar Anggota Komisi II DPR itu.
Kendati demikian, Arif mengatakan tiap partai memiliki hak untuk menjalin komunikasi politik dengan partai lain. Namun, Arif mengingatkan batas-batas dari komunikasi tersebut.
Baca: Nasdem Jadi Oposisi? Eva: Saat Ini Masa Genting Kabinet
"Itu otonomi masing-masing partai. Semua partai prinsipnya boleh saja berkomunikasi, tapi mesti sadar, tahu, dan paham batas-batas dari komunikasi menyangkut substansi komunikasi," ujar Arif.
Seperti diketahui, Surya Paloh dan Sohibul Iman mengadakan pertemuan di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10). Dalam kesempatan itu, Paloh mengatakan setiap kemungkinan bisa terjadi dalam politik, termasuk kemungkinan NasDem akan berhadapan dengan pemerintah hingga bekerja sama dengan PKS.
