Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan mengaku belum mengajukan nama-nama menteri untuk menempati kursi kabinet kerja periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini.
PDI Perjuangan kemungkinan besar akan menyetornya (nama-nama calon menteri, red) setelah lebaran.
Baca: Adian Tinggal Tunggu Restu Megawati untuk Posisi Menteri
"Ahh belum saat ini sekali lagi ini masih bulan Ramadan. Jadi ini kesempatan bagi kita untuk melakukan halal bihalal. Nah abis itu (lebaran) baru kita membahas," ungkap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
Hasto mengatakan PDI Perjuangan tak mau terburu-buru berbicara tentang menteri. Menurutnya setiap hal akan selalu ada momentum politiknya masing-masing.
PDI Perjuangan, kata Hasto sama sekali tidak mempermasalahkan berapa banyak jatah kursi yang didapat dalam kabinet.
Hasto menyebut yang terpenting saat ini justru bagaimana menjadikan masa-masa pascapemilihan Umum (Pemilu) untuk merangkul seluruh komponen bangsa
"Bagaimana pun juga masih diperlukan proses dialog, proses untuk menggelorakan semangat persatuan, proses bersama-sama merangkul komponen bangsa agar kita betul betul dapat bersatu," kata Hasto.
"Dan ini bulan Ramadan lebih baik kita manfaatkan sebaik-baiknya dan ini bagi PDI Perjuangan juga sedikit lagi bulan Bung Karno. Maka dari itu kita akan melakukan tahapan ini terlebih dahulu," tambahnya.
Terkait dengan ada dua menteri dari PDI Perjuangan yang lolos parlemen, Hasto menegaskan yang terpenting bagi partainya bukanlah hal-hal di masa lalu. Tetapi menjadikan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menjadi pilar utama dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam lima tahun ke depan.
Berbeda dengan PDI Perjuangan, salah satu partai politik pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yaitu Partai Golkar justru telah menyiapkan nama-nama untuk mengisi kursi kabinet. Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengajukan agar kader Golkar mendapatkan lima kursi menteri.
Baca: Tidak Lolos ke Senayan, Ara Didoakan Jadi Menteri
Adapun permintaan lima kursi kabinet itu sudah mereka tetapkan saat Partai Golkar menggelar rapat pleno yang diikuti oleh seluruh kader partai pada Senin (27/5).
"Di kabinet kami punya 2 menteri, Pak Airlangga Hartarto dan Pak Agus Gumiwang. Setidaknya ada dua tambahan lagi, jadi ada 4 atau 5 orang anggota kabinet dari Golkar," ujar Agung di DPP Golkar, Jakarta, Senin (27/5).