Ikuti Kami

PDI Perjuangan Gelar Psikotest Untuk DPP Partai & Kader DPR

Mapping kepemimpinan bekerja sama dengan Himpunan Ahli Psikologi Indonesia DKI Jakarta.

PDI Perjuangan Gelar Psikotest Untuk DPP Partai & Kader DPR
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDI Perjuangan kembali menggelar psikotes yang dimulai dari tingkat Pusat. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDI Perjuangan kembali menggelar psikotes yang dimulai dari tingkat Pusat. 

Baca: Mega: Kader Jangan Pikir Politik Saja, Harus Rajin Santuni

“Psikotest tidak hanya memetakan hal-hal yang berkaitan dengan personality, namun juga leadership, daya juang, dan kemampuan manajerial. Psikotest diselenggarakan kerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Jakarta,” ujarnya, Sabtu (2/10). 

Psikotest, lanjutnya, dilaksanakan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jl. Lenteng Agung 99, Jakarta Selatan. 

Psikotest dilakukan secara online (paperless), tes diskusi kelompok dan wawancara mendalam. “Psikotest ini sebagai upaya sistemik dan ditempatkan sebagai bagian konsolidasi kader. Profiling setiap kader Partai baik di Struktural Partai, Legislatif Partai, dan Eksekutif Partai dilakukan. Hasil psikotest sangat penting dalam penugasan kader Partai,” jelasnya. 

Menurut Hasto, peserta psikotest dimulai dari DPP Partai dan anggota fraksi PDI Perjuangan DPR RI. 

“Sesuai arahan Ibu Megawati Soekarnoputri, psikotest dimulai kembali secara berjenjang dari tingkat Pusat. Psikotest tahap I untuk DPP dan anggota fraksi DPR RI sekaligus memberikan contoh kepada daerah tentang pentingnya penerapan ilmu pengetahuan terapan dan teknologi di dalam pengelolaan Partai,” ungkapnya. 

Hasto menjelaskan psikotest dan kaderisasi Partai yang dilaksanakan secara berjenjang untuk menjawab harapan masyarakat agar PDI Perjuangan terus menata diri, melakukan perbaikan secara sistemik.

Baca: Inisiasi Prananda, PDI Perjuangan Serahkan Dana Tali Asih

"Dan Partai terus berjuang memenuhi kualifikasi sebagai Partai Pelopor dimana setiap kadernya kokoh dalam ideologi Pancasila, dan memahami seluruh ide, gagasan, cita-cota dan perjuangan Bung Karno. Selain itu seluruh kader juga memahami pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya.

Quote