Ikuti Kami

PDI Perjuangan: Mempercepat Kongres Bukan Hal yang Buruk

Tidak buruk jika partai-partai lain mengikuti langkah partainya mempercepat Kongres ataupun Musyawarah.

PDI Perjuangan: Mempercepat Kongres Bukan Hal yang Buruk
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Langkah PDI Perjuangan yang mempercepat Kongres ke V-nya yang seharusnya digelar di awal tahun 2020 menjadi bulan Agustus 2019, seolah-olah diikuti oleh beberapa partai politik lainnya.

Namun, menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga mengatakan tidak buruk jika partai-partai lain mengikuti langkah partainya mempercepat Kongres ataupun Musyawarah.

Baca: PDI Perjuangan: Isu Ekonomi Akan Dijalankan Oleh Legislatif

"Jangan anda berpikir, bahwa katakanlah mengikuti atau seolah meniru itu buruk. Itu kan hal yang baik juga. Untuk persiapan tahun depan di Pilkada," ungkap Eriko di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).

Eriko mengatakan, dengan mempercepat Kongres maupun Munas struktur di partai, maka sebagai partai koalisi, akan mempermudah pekerjaan pemerintahan ke depan. Menurutnya, ini menjadi hal yang spesial bagi Presiden Jokowi.

"Memang kami merasa, kalau teman-teman, saudara kami (parpol koalisi) mengikuti langkah kami untuk lebih cepat. Itu sangat baik. Artinya, semua sudah siap dan istimewa bagi Pak Presiden. Semua partai sudah siap untuk kawal beliau untuk periode kedua ini," ujar Eriko.

Selain itu, masih kata dia, para partai bisa segera mempersiapkan kader-kader terbaik mereka. Karena menurut pengalamannya, memilih calon yang terbaik membutuhkan waktu, khususnya untuk Pilkada.

"Karakter masyarakat di daerah itu beda. Seperti apa, kemudian yang mau dicapai disana, kemudian setiap daerah punya keunggulannya sendiri. Mungkin di satu daerah kita harus fokus pada kelautannya, mungkin di satu daerah kita harus fokus pada pertaniannya," kata Eriko.

"Mencari calon yang memadai atau yang mendekati sempurna, tidak ada yang sempurna, ini kan juga tidak dengan waktu yang singkat. Kemudian lagi, apa setelah dapat, mensosialisasikannya. Inilah perlu waktu yang cukup lama," lanjutnya.

Terlebih, menurut Eriko, Presiden Jokowi yant akan dilantik 20 Oktober mendatang, maka partai harus segera seiiring sejalan. Bukan hanya di tingkat eksekutif saja, tapi di legislatif juga harus.

Baca: PDI Perjuangan Bawa Isu Ekonomi Gotong Royong ke Kongres V

"Ini harus seiring sejalan. Tidak bisa kalau tidak dikawal di legislatif. Tidak bisa hanya soal di eksekutif saja. Kalau tidak siap, partai gimana," pungkasnya.

Untuk diketahui, beberpa parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin diketahui mempercepat Kongres dan Munas partainya.

Misalnya, Golkar yang memajukan Musyawarah Nasional (Munas) partainga dari yang awalnya bulan Desember 2019 menjadi bulan Agustus atau September 2019. Demikian pula dengan PKB yang yang seharusnya September 2019 menjadi Agustus.

Quote