Ikuti Kami

PDI Perjuangan Surabaya Siap Rekrut Anak Muda dan Perempuan

Langkah ini menjelang pelaksanaan Pilkada Surabaya pada 23 September 2020.

PDI Perjuangan Surabaya Siap Rekrut Anak Muda dan Perempuan
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.

Surabaya, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya melakukan rekrutmen di kalangan anak-anak muda dan kaum perempuan secara masif menjelang pelaksanaan Pilkada Surabaya pada 23 September 2020.

DI Perjuangan ingin menegaskan sebagai partainya anak muda. Itu ditunjukkan dengan merekrut mereka dalam jajaran kepengurusan Anak Ranting atau level RW, Ranting di level kelurahan dan pengurus anak cabang (PAC) di tingkat kecamatan.

Baca: Cak Awi Harapkan Pilkada Surabaya Berjalan Kondusif

"Penyusunan kepengurusan PDI Perjuangan di tingkat Anak Ranting, Ranting, serta PAC, harus melibatkan anak-anak muda, kaum milenial, remaja masjid, karang taruna, mahasiswa, anak muda pegiat kampung," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, di Surabaya, Kamis (16/1).

Ia menyebutkan, kewajiban rekrutmen itu dipayungi Peraturan PDI Perjuangan Nomor 9/2019 yang ditandatangani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di mana ada ketentuan bahwa rekrutmen kepengurusan di tingkat Anak Ranting, Ranting, dan PAC PDIP harus memberi ruang bagi anak-anak muda.

"Sehingga, susunan kepengurusan PDI Perjuangan ke depan memiliki chemistry menarik yakni antara kader senior berpengalaman dan anak-anak muda energik, sadar teknologi, dan mewakili semangat zaman," kata Adi.

Adi mengatakan, dengan masuk kepengurusan PDI Perjuangan, anak-anak muda bisa terlibat dalam kegiatan positif yang berdampak nyata bagi masyarakat. 

"Bahkan, kawan-kawan muda bisa langsung terlibat mewujudkan kebijakan yang bikin Surabaya dan anak mudanya tambah hebat," ujarnya.

Adi menambahkan rekrutmen ini akan membuat partai berlambang banteng itu menghadapi Pilkada Surabaya 23 September 2020 dengan struktur kepengurusan baru yang makin matang sekaligus energik.

"Kami mengerjakan pembaruan kepengurusan dengan nilai-nilai demokrasi Pancasila. Kami sudah sosialisasi, bahwa pengambilan keputusan hanya melalui musyawarah mufakat. Kami tidak mengenal demokrasi voting," ujarnya.

Ia berharap rekrutmen anak-anak muda membuat PDI Perjuangan mempunyai daya dobrak hebat. Anak-anak muda itu menghadirkan energi yang masih segar, sadar teknologi, dan mewakili sikap-sikap kritis.

Untuk menyosialisasikan rekrutmen anak muda tersebut, kata dia, PDIP Surabaya sudah membuat poster sosialisasi khas milenial. "Semua proses rekrutmen ini, mulai dari bikin poster sampai nanti pemberkasan, akan ditangani anak-anak muda," katanya.

Selain di struktur pengurus kepartaian, lanjut dia, PDI Perjuangan juga memiliki organ-organ khas anak-anak muda, seperti Taruna Merah Putih, Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi), dan BMI (Banteng Muda Indonesia).

"Ada spirit untuk menegaskan PDI Perjuangan sebagai partainya anak muda. Mereka akan menjadi calon pemimpin di masa mendatang. Apalagi Pemilu 2024, jumlah pemilih anak muda begitu besar. Kategori pemilih ini hanya bisa ditembus oleh generasi yang se zaman, yang membawa semangat kekinian," katanya.

Selain anak-anak muda, kata dia, PDI Perjuangan juga membuka pintu lebar bagi kaum perempuan untuk bergabung.

"Bagi kaum perempuan yang ingin mengabdi melalui jalur politik, PDI Perjuangan membuka pintu lebar-lebar," kata Adi.

Baca: Hasto Harap Modernisasi Tak Hilangkan Jati Diri Bangsa

Adi mengatakan di struktur kepengurusan tingkat Kota Surabaya, PDI Perjuangan memberi porsi 30 persen bagi kaum perempuan. Begitu pula di DPRD Surabaya, PDI Perjuangan menempatkan lima perempuan dari 15 kursi, atau setara 33 persen.

"Tahun 2010, PDI Perjuangan juga berhasil mengusung Bu Risma sebagai wali kota perempuan pertama di Surabaya," kata Adi.

Quote