Ikuti Kami

PDI Perjuangan Tidak Paksakan Minta Kursi Menteri

Orang yang paling tahu kebutuhan menteri adalah Presiden terpilih Jokowi. PDI Perjuangan hanya menyiapkan kader terbaiknya.

PDI Perjuangan Tidak Paksakan Minta Kursi Menteri
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Utut Adianto. Foto: gatra.com.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan partainya tidak ingin memaksakan penempatan kadernya di kabinet Jokowi-Ma'ruf, karena yang dibutuhkan adalah pemerintah memenuhi janji kampanyenya.

"Kalau buat partai, keberhasilan menempatkan kader adalah keberhasilan. Namun kita jangan sampai memaksakan karena kita butuh pemerintah yang bisa memenuhi janji kampanyenya," kata Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/7).

Baca: NU Minta Jatah Menteri, PDI Perjuangan: Jangan "Double"

Dia mengatakan, orang yang paling tahu kebutuhan menteri adalah Presiden terpilih Jokowi dan PDI Perjuangan menyiapkan kader terbaiknya untuk menempati posisi menteri.

Namun dia menekankan, yang diutamakan adalah kader yang memiliki kemampuan mengeksekusi sebuah kebijakan, bukan hanya kemampuan berbicara.

"Kalau melihat teman-teman PKB ancer-ancernya 10 menteri, nanti biar Bu Megawati bicara khusus dengan Pak Jokowi," ujarnya.

Selain itu menurut dia, PDI Perjuangan belum membuat kajian pos-pos kementerian mana saja yang ke depannya harus ditempati kadernya.

Baca: Jokowi Beri Isyarat, Calon Menteri dari Generasi Milenial

Dia menjelaskan dirinya membedakan ada pos-pos menteri yang menguatkan elektoral bagi partai dan secara ideologi partai membantu rakyat.

"PDI Perjuangan adalah partai bukan hanya sebagai alat untuk memperoleh elektoral setinggi-tingginya namun partai kalau bisa soal kesejahteraan masyarakat," katanya.

Quote