Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan terkait silsilah berdirinya PDI Perjuangan, partai moncong putih itu memang telah identik dengan figur sang ketua umum Megawati Soekarnoputri.
Baca: Misa Malam Paskah, Cornelis: Kita Bersyukur Bisa ke Gereja
Itu dikatakan Anggota komisi I DPR RI itu merespon masih adanya perdebatan perihal siapa pendiri partai berlambang mercy alias Partai Demokrat yang masih menjadi perdeabatan di internal.
"Bagi kami di PDI Perjuangan, bahkan simpatisan PDI Perjuangan yang tidak ber-KTA sekalipun itu memang identik bahwa PDI Perjuangan ada perjuangannya itu semuanya sepenuhnya betul bukan hanya yang membidangi tapi memang kromosomnya itu Megawati Soekarnoputri," kata Effendi dalam diskusi daring, baru-baru ini.
PDI Perjuangan, menurut Effendi, sangat bergantung dengan sosok Megawati Soekarnoputri.
Seluruh kader dari tingkat pusat hingga tingkat ranting pun mengakui jasa-jasa Megawati bagi partai maupun negara.
"Kalau bicara PDI Perjuangan itu Megawati Soekarnoputri. Jadi aliran yang diwarisi apa yang menjadi pakem yang diajarkan Bung Karno. Jadi ada nilai yang memang bagi kami bahkan sudah menjadi pakem kita tidak lagi melihat ada perbedaan PDI Perjuangan dengan identitas sosok figur tunggal kita," ujar dia.
Effendi kemudian berbicara ada partai yang belakangan ini tengah disibukkan dengan perdebatan perihal siapa sosok pendiri maupun pengagas partai. Namun, ia tidak menyebutkan secara gamblang partai yang dimaksud partai Demokrat.
"Ini agak berbeda kalau di perdebatkan di negeri seberang begitu ya. Di klub klub unieropa yang lain ya. Agak beda masih dipertentangkan begitu. Siapa pendiri, siapa yang melahirkan, siapa yang penggagas gitu. Kalau ini memang bulat betul yang membawa PDI Perjuangan itu betul dan identifikasi dari PDI Perjuangan itu Megawati Soekarnoputri," jelas dia.
Baca: Repdem Minta Jokowi Evaluasi Menteri Hobi Bohong ke Petani
Ketika disinggung apakah Megawati merupakan sosok perekat di internal partai, Effendi mengaku keberatan dengan istilah tersebut. Sebab sejak awal, internal PDI Perjuangan telah solid dengan kepimimpinan Megawati.
"Kalau istilah perekat itu seolah-olah ada yang retak dan pecah. Itu dinamika di negeri seberang itu, di tempat kos kosan di seberang itu. Karena memang beliau figur pimpinan kami nasionalis PDI Perjuangan yang regilius dan sangat nasionalis. Kalau retak itu gelas direkatkan ada lem itu di negeri kos kosan sebelah mungkin itu. Akhirnya mungkin panggil pemain naturalisasi, panggil pemain mantan liga Eropa begitu," tukas dia.