Ngawi, Gesuri.id – PDI Perjuangan terus memperkuat konsolidasi internal menjelang pergantian kepemimpinan di tingkat cabang. Di Kabupaten Ngawi, enam kader partai mengikuti psikotes sebagai bagian dari proses seleksi calon Ketua DPC periode 2025–2030.
Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menjelaskan bahwa psikotes merupakan tahapan wajib yang digelar DPP setelah penjaringan dilakukan dari bawah. Proses dimulai dari rapat pleno di tingkat PAC, kemudian hasilnya ditabulasi DPC untuk disampaikan ke DPP melalui DPD Jawa Timur.
“Hasilnya sudah kami sampaikan ke DPP Partai melalui DPD Jatim. Seluruh calon wajib mengikuti tahapan psikotes sebagai bagian dari proses seleksi,” terang pria yang akrab disapa Mas Antok, Jumat (12/9).
Menurutnya, hasil psikotes akan menjadi salah satu bahan pertimbangan penting bagi DPP dalam memberikan rekomendasi. Selain itu, aspek administratif dan rekam jejak kepartaian juga turut menentukan kelayakan seorang kader untuk diamanahkan sebagai ketua cabang.
Mas Antok menegaskan, mekanisme berjenjang ini menunjukkan komitmen PDI Perjuangan dalam membangun kepemimpinan yang berkualitas, sekaligus menjaga soliditas partai di tingkat akar rumput hingga pusat.
Pasca pelaksanaan psikotes, DPC Ngawi kini menunggu hasil rekomendasi dari DPP. Rekomendasi tersebut nantinya akan disampaikan dalam forum konferensi cabang, setelah sebelumnya melalui konferensi di tingkat daerah.
“Proses ini menjadi bukti bahwa PDI Perjuangan menyiapkan pemimpin cabang tidak hanya berdasarkan popularitas, tetapi juga kapasitas, integritas, dan kesiapan mental,” pungkas Mas Anto.