Lombok, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning menyerahkan bantuan kemanusiaan secara langsung kepada korban bencana alam di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Selasa (22/8).
"Hari ini kami bawa bantuan sembako, peralatan mandi, bubur bayi, biskuit, perlengkapan dapur, mi instan, ada terpal juga," ujar politisi Banteng itu saat dihubungi.
Baca: Masinton: Tak Perlu Ributkan Status Lombok, Bantuan Penting
Terkait bencana gempa bumi berkekuatan 7 skala richter (SR), yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8), Ribka menuturkan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan seluruh provinsi telah dikerahkan untuk terjun langsung membantu korban.
"Kami kirim beberapa dokter ke lokasi bencana. Dari seluruh Baguna provinsi kita kerahkan, mereka bergantian kesini. Di Nusa Tenggara Barat (NTB) sendiri kita ada 1.000 Baguna," paranya.
Setelah melihat secara langsung kondisi di Lombok, hingga masuk ke dusun-dusun diantaranya Dusun Pawang Baturan, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, politisi Senayan itu berharap masalah ini segera tuntas.
Dan pemerintah bersama masyarakat dapat bergotong-royong agar cepat teratasi, sehingga masyarakat Lombok bisa beraktifitas seperti sedia kala.
"Doaku dengan setulus-tulus hati tidak ada gempa lagi, cepat teratasi persoalan rakyat, sehingga mereka bisa beraktifitas seperti biasa, punya rumah semestinya," ungkapnya.
Baca: Baguna PDI Perjuangan Buka Dapur Umum di Desa Pemenang
Terkait gempa bumi Lombok yang hingga saat ini belum di putuskan sebagai bencana nasional, Ribka mengatakan, bencana alam yang terpenting adalah tanggapan pemerintah yang cepat, bukan soal status bencana tingkat nasional atau lokal.
"Yang penting tanggapan pemerintah cepat, apa yang dibutuhkan rakyat segera dipenuhi, semua anggota dewannya turun bersama rakyat. Buat aku semua bencana itu memprihatinkan, dan itu tentu butuh hadirnya pemerintah. Kemarin Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah hadir, hari ini Pak Jusuf Kalla ada disni bersama Menteri Sosial. Tapi tetap tidak bisa menyentuh semua ratusan ribu rakyat, makanya butuh juga gotong royong," tandasnya.
