Tanjung Selor, Gesuri.id – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dijadwalkan hadir dan membuka secara resmi Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Serentak PDI Perjuangan Kalimantan Utara (Kaltara), yang akan digelar Minggu (19/10/2025) di Hotel Luminor, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Kehadiran Hasto akan disambut antusias oleh seluruh jajaran kader dan pengurus partai di Kalimantan Utara. Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltara, Albertus Stefanus Marianus, menegaskan bahwa momentum ini menggeber semangat baru bagi seluruh kader untuk terus bergerak, berjuang, dan membumikan nilai-nilai partai hingga ke akar rumput.
“Puji Tuhan, kami semua merasa bangga karena untuk pertama kalinya Pak Hasto hadir langsung di Kalimantan Utara. Ini bukan sekadar kunjungan, tetapi bentuk nyata perhatian DPP terhadap perjuangan kader di daerah perbatasan,” ujar Albert.
Menurutnya, kehadiran Sekjen PDI Perjuangan bersama sejumlah anggota DPR RI seperti Puti Guntur Soekarno, Charles Honoris, dan Deddy Sitorus menjadi bukti kuat bahwa PDI Perjuangan menaruh perhatian serius pada penguatan organisasi di wilayah terluar Indonesia.
“Dengan kondisi geografis Kaltara yang kompleks, baik dari sisi infrastruktur, sosial, maupun ekonomi, kehadiran tokoh-tokoh nasional ini memberi dorongan moral luar biasa bagi kami untuk terus berbuat yang terbaik bagi rakyat,” tambahnya.
Albert menjelaskan, Konferda dan Konfercab serentak ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh DPD PDI Perjuangan di seluruh Indonesia. Persiapan teknis pun disebut sudah mencapai 90 persen, melibatkan sekitar 200 kader dari DPP, DPD, DPC, hingga Pengurus Anak Cabang (PAC) dari seluruh kabupaten/kota di Kaltara, seperti Bulungan, Nunukan, Malinau, Tana Tidung, dan Tarakan.
“Konferda dan Konfercab ini bukan hanya agenda struktural, tetapi ajang konsolidasi semangat gotong royong. Kami ingin memastikan bahwa partai ini terus solid, tumbuh, dan berakar kuat di hati rakyat,” tegas Albert.
Ia berharap kehadiran Hasto Kristiyanto di Kalimantan Utara menjadi pemantik semangat bagi seluruh kader untuk terus menjaga disiplin organisasi, memperkuat barisan, dan meneguhkan ideologi PDI Perjuangan sebagai partai pelopor di daerah perbatasan.
