Kupang, Gesuri.id – Konferensi Daerah (Konferda) ke-VI PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menetapkan Yunus Takandewa sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan periode 2025–2030. Yunus menggantikan Emilia Nomleni, yang telah memimpin partai banteng moncong putih di NTT selama satu periode terakhir.
Konferda yang digelar di Hotel Harper Kupang, Jumat (7/11/2025), berlangsung tertutup dan dihadiri jajaran pengurus pusat serta kader dari seluruh kabupaten/kota. Dalam forum tersebut, anggota DPRD NTT Patris Lali Wolo terpilih sebagai sekretaris, sementara anggota DPR RI Stevano Rizki Adranacus dipercaya sebagai bendahara.
“Iya, di hadapan Pak Sekjen tadi sudah terpilih. Ketua Pak Yunus Takandewa menggantikan Ibu Emi,” ungkap salah satu kader PDI Perjuangan NTT usai sidang pleno dikutip DetikBali.
“Pak Patris Lali Wolo sekretaris, dan bendahara Pak Stevano Rizki Adranacus,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee Konferda VI, Nelson Matara, menjelaskan bahwa terdapat tujuh nama yang lolos penjaringan sebagai calon ketua, yakni Emilia Nomleni, Yunus Takandewa, Patris Lali Wolo, Nelson Matara, Fian Feoh, Gusti Beribe, dan Hery Nabit.
“Ketujuh nama itu telah memenuhi syarat menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT dari 17 nama yang masuk dalam proses penjaringan. Mereka juga telah mengikuti seleksi dan melalui sejumlah tahapan, termasuk fit and proper test serta tes psikologi,” jelas Nelson.
Terpilihnya Yunus Takandewa menandai langkah regenerasi kader di tubuh PDI Perjuangan NTT. Sosok Yunus dikenal sebagai figur yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai nasionalisme dan kerakyatan, serta memiliki pengalaman panjang di legislatif daerah.
Dengan kepemimpinan baru ini, PDI Perjuangan NTT diharapkan semakin solid dan mampu memperkuat basis politiknya menjelang agenda nasional dan daerah ke depan.
















































































