Jakarta, Gesuri.id – Memperingati Bulan Bung Karno, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Abraham Garuda Laksono, mengajak masyarakat untuk kembali menggali warisan sejarah dan kuliner Nusantara sebagai bagian dari upaya meneguhkan jati diri bangsa.
Menurut Abraham, peringatan Bulan Bung Karno tidak boleh dipahami sekadar seremoni tahunan.
Lebih dari itu, momen ini harus menjadi pengingat akan pentingnya nilai perjuangan, nasionalisme, dan warisan pemikiran Bung Karno, terutama dalam hal kedaulatan pangan dan kebudayaan.
“Resep Mustika Rasa bukan sekadar buku masakan. Di balik setiap racikan, tersimpan semangat Bung Karno untuk memperkuat kedaulatan pangan bangsa Indonesia,” kata Abraham saat membuka lomba memasak Resep Mustika Rasa di Kabupaten Tangerang, Sabtu (5/7/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 21 tim dari berbagai wilayah Kabupaten Tangerang yang menunjukkan kreativitas mereka dalam menyajikan tumpeng tradisional berbasis resep dari buku legendaris Mustika Rasa.
Buku itu merupakan himpunan resep masakan tradisional Indonesia yang dihimpun pada masa pemerintahan Bung Karno dan dianggap sebagai upaya awal untuk membangun identitas kuliner nasional.
Dalam sambutannya, Abraham menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan tim juri atas semangat nasionalisme yang ditunjukkan.
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme peserta. Semoga lomba ini menjadi api semangat perjuangan Bung Karno yang terus menyala di hati masyarakat, khususnya generasi muda,” ujarnya.
Tak hanya lomba memasak, peringatan Bulan Bung Karno di Kabupaten Tangerang juga diramaikan oleh lomba pidato bertema kebangsaan. Sebanyak 29 peserta unjuk kebolehan menyampaikan orasi dengan isi pidato yang menekankan nilai-nilai perjuangan, kebhinekaan, dan nasionalisme.
Bagi Abraham, lomba ini menjadi sarana strategis untuk menanamkan keberanian, daya kritis, dan kemampuan komunikasi publik bagi generasi muda.
“Lewat pidato, anak-anak muda kita dilatih untuk berpikir kritis, berani berbicara, dan mencintai bangsa. Harapan saya, kegiatan ini menjadi fondasi untuk meneruskan api perjuangan Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning yang hadir memberikan sambutan, menegaskan bahwa seluruh kegiatan dalam rangka Bulan Bung Karno harus mengandung pesan ideologi dan sejarah yang mendalam.
“Bulan Bung Karno bukan sekadar peringatan untuk mengenang, tetapi momentum untuk menggerakkan rakyat. Banyak peristiwa bersejarah yang tidak boleh dilupakan. Karena ini diselenggarakan oleh PDI Perjuangan, maka harus mengandung nilai ideologis yang mengakar kuat,” tegas Ribka.
Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terhadap gizi seimbang sebagai upaya mencegah stunting, dan menegaskan bahwa kualitas pangan memengaruhi kualitas sumber daya manusia.
“Stunting bukan sekadar tubuh pendek atau kerdil. Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki IQ rendah, rata-rata hanya sekitar 70. Ini menyangkut masa depan bangsa. Kualitas manusia menentukan kualitas negara,” ungkap Ribka.
Sebagai penutup, Ribka mengingatkan bahwa kader PDI Perjuangan harus hadir nyata di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan persoalan riil rakyat.
“Tanpa kehadiran nyata di tengah rakyat, perjuangan kita tidak akan bermakna. Kader PDI Perjuangan harus benar-benar hadir untuk membantu rakyat,” pungkasnya.