Surabaya, Gesuri.id - Meningkatnya Angka Warga yang terinfeksi COVID-19 berdampak pada tingginya permintaan Plasma yang dinilai memberikan dampak positif terhadap penanganan medis pasien covid.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya mengaku kewalahan melayani permintaan plasma konvalesen untuk penanganan pasien COVID-19 di Surabaya beberapa hari terakhir.
Baca: Rudy Ajak Penyintas COVID-19 Donorkan Plasma Konvalesen
Hingga Selasa (6/7), tercatat ada 574 permintaan plasma konvalesen yang belum terlayani, sementara stok masih kosong, Mengutip Kompas.com, Sabtu (10/7).
Menjadi Penyintas COVID-19, Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat mendonorkan plasmanya di Unit Transfusi Darah PMI Kota Surabaya, Sabtu (10/7).
"Saya pernah terinfeksi COVID-19, harus dirawat dirumah sakit selam empat belas hari. Rasanya Ndak karuan harus pandai pandai mengolah batin dan pikiran, kalau tidak bisa stress " ungkap Achmad Hidayat
Dirinya menceritakan bersyukur bisa diberikan kesembuhan dari COVID-19, oleh karena itu mengajak para penyintas COVID-19 untuk secara sadar dan sukarela mendonorkan plasma guna membantu warga lain yang membutuhkan.
"Plasma konvalesen ini dinilai menjadi salah satu terapi yang efektif menyembuhkan pasien COVID-19, kita-kita yang bisa sembuh ini harus secara sadar mendonorkan plasma. Apalagi pernah terinfeksi, ayo bantu saudara-saudara kita" Kata Politisi Muda PDI Perjuangan ini.
Baca: Stok Menipis, Gus Yani Minta ASN Donor Plasma Konvalesan
Ia menambahkan bahwa banyak pasien yang harus berjuang di Rumah Sakit, sehingga sebagai warga Surabaya yang melekat semangat gotong royong sebagai watak untuk membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan COVID-19 baik secara medis, sosial dan Ekonomi.
"Semua apa yang bisa kita sumbangsihkan di masa sulit ini kita berikan, saya yakin Indonesia dan Surabaya akan menang melawan COVID-19 dengan Izin Tuhan Yang Maha Kuasa" imbuhnya.