Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Sigi dari Fraksi PDI Perjuangan, Alia Idrus, memberikan dukungan penuh terhadap rencana pelaksanaan Ayam Bambu Fest di Kecamatan Kulawi.
Ia mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi untuk memberikan perhatian lebih dan mengalokasikan anggaran melalui program Telusur Rasa Dinas Pariwisata, yang akan menjadi wadah penting dalam mengembangkan potensi budaya dan kuliner khas daerah.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap potensi budaya lokal di wilayah Kulawi dapat terangkat, kuliner khasnya bisa terus dilestarikan, dan ekonomi kreatif masyarakat meningkat,” ujar Alia Idrus, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Alia, Ayam Bambu Fest memiliki nilai strategis sebagai sarana memperkenalkan warisan budaya Kulawi kepada masyarakat luas, sekaligus mendorong peningkatan daya tarik wisata di Kabupaten Sigi.
Festival ini rencananya dikemas dalam bentuk pagelaran budaya yang menampilkan beragam seni tradisional serta kuliner khas seperti olahan Ayam Bambu dan Tawe Lemo, yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Kulawi dan simbol kekayaan kuliner daerah.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian Pemerintah Daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Sigi, yang terus memberi ruang bagi pengembangan seni dan budaya lokal. Dukungan anggaran ini tentu bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Lebih jauh, Alia menjelaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya merupakan langkah nyata dalam memperkuat ekonomi masyarakat lokal. Melalui kegiatan semacam Ayam Bambu Fest, para pelaku usaha kecil dan komunitas ekonomi kreatif dapat memanfaatkan momentum untuk memperluas pasar produk mereka, baik di bidang kuliner, kriya, maupun kesenian tradisional.
Ia juga menekankan bahwa partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam setiap kegiatan berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas budaya harus terus diperkuat agar dampak kegiatan ini bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat di wilayah Kulawi.
Kegiatan Ayam Bambu Fest dijadwalkan akan dilaksanakan pada Desember 2025, dengan melibatkan berbagai elemen, mulai dari pelaku ekonomi kreatif, komunitas budaya, hingga masyarakat setempat. Festival ini diharapkan menjadi ajang tahunan yang tidak hanya melestarikan kekayaan tradisi lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan industri kreatif.
Sebelumnya, Alia Idrus juga menerima kunjungan dari tim Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi dalam rangka koordinasi pelaksanaan program Telusur Rasa. Pertemuan tersebut menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam penyelenggaraan kegiatan, mulai dari perencanaan teknis, promosi, hingga pemberdayaan masyarakat lokal agar mendapatkan manfaat langsung dari acara tersebut.
Melalui dukungan dan kolaborasi lintas sektor, Alia optimistis bahwa kegiatan Ayam Bambu Fest akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat citra Sigi sebagai daerah yang kaya akan budaya, kuliner, dan kreativitas masyarakat.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan yang berpihak pada pengembangan potensi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif.