Ikuti Kami

Anas Optimistis Banyuwangi Jadi Kawasan Geopark Nasional

Bupati Anas mempresentasikan keunggulan tiga situs di Banyuwangi.

Anas Optimistis Banyuwangi Jadi Kawasan Geopark Nasional
Bupati Banyuwangi Presentasi di Depan Tim Panelis Geopark Nasional.

Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, optimistis menjadikan Banyuwangi sebagai kawasan Taman Bumi atau Geological Park (geopark) Nasional.

Baca: Komitmen Bupati Anas Jadi Rujukan Wisata Baru Indonesia

“Kami sudah presentasi di hadapan tim panelis. Semoga proses ke depan lancar sehingga jika sudah ditetapkan sebagai geopark, akan semakin memperkuat konsep ekoturisme yang dikembangkan Banyuwangi. Kami cukup optimistis,” ujar Anas, Rabu (24/10).

Dihadapan para panelis, Bupati Anas mempresentasikan keunggulan tiga situs di Banyuwangi yang dinilai memiliki keunikan geologis, yaitu Blue Fire di Gunung Ijen, Pulau Merah, dan Taman Nasional (TN) Alas Purwo.

Anas menyebut, fenomena alam api biru (blue fire) di Kawah Ijen yang termasuk terluas di dunia. Kawah di Ijen tersebut juga merupakan kawah terasam di dunia.

Sementara Pulau Merah merupakan sisa dari perjalanan magma di bawah gunung api purba. Singkapan batuan di Pulau Merah sangat ideal dijadikan laboratorium geologi dunia untuk mempelajari proses alterasi dan mineralisasi emas tembaga.

Adapun di TN Alas Purwo merupakan rumah bagi 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.

“Ini pasti memiliki nilai tambah tersendiri. Lalu ada fenomena mineralisasi Pulau Merah, serta kompleks gua di TN Alas Purwo. Ketiga karakteristik geologi ini dikombinasikan menjadi ciri khas dan identitas Geopark Banyuwangi," kata Anas.

Geopark sendiri, Anas menjelaskan, adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi di mana masyarakat setempat diajak berperan melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya.

Baca: Inilah Langkah Anas Jadikan Banyuwangi Geopark

"Dengan segala kekhasan yang kami miliki mulai dari geologi, flora dan fauna, hingga warisan budaya, maka kami sejak awal telah mengangkat ekoturisme sebagai dasar pengembangan pariwisata kami," jelas Anas.

“Jika status geopark ini terwujud, akan semakin melengkapi keberadaan Blue Fire Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo yang sebelumnya ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO,” jelas Anas.

Quote