Ikuti Kami

Ansy & KLHK Sediakan Kendaraan Penyemprot Disinfektan di NTT

Hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK.

Ansy & KLHK Sediakan Kendaraan Penyemprot Disinfektan di NTT
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan pada Senin (10/8), sebanyak lima kendaraan pendukung penyemprotan disinfektan berikut tanki pengisinya tiba di Kota Kupang, NTT. 

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, bantuan itu merupakan hasil kerja sama dirinya dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca: Termasuk Bobby-Aulia Berikut 75 Paslon Pilkada Serentak 2020

Bantuan itu diterima Kepala Bidang Limbah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT Rudi Lismono.

"Hadirnya kendaraan disinfektan roda tiga ke NTT ini merupakan bentuk konkrit perjuangan dan kerja sama saya sebagai Anggota DPR RI Komisi IV dan Ditjen PSLB3 KLHK," ujar Ansy.

Ansy pun menceritakan, awalnya pada 4 Juni 2020, dirinya bersama KLHK menggelar sosialisasi penanganan dan pengolahan limbah B3 infeksius Covid-19. 

Sosialisasi yang diadakan secara virtual tersebut melibatkan sejumlah pihak, yaitu Dinas LHK Provinsi NTT, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Rumah Sakit Rujukan Covid RSUD Prof Dr. W Z Yohannes Kupang, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana Kupang. 

"Pada waktu itu, KLHK mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 02 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius Covid-19 sebagai bentuk respon KLHK agar tidak terjadi penularan penyakit akibat tidak ditanganinya secara baik limbah infeksius Covid-19," ujar Ansy. 

Ansy melanjutkan, sebagai solusi nyata mencegah munculnya pandemi baru yang berasal dari limbah Covid-19, dirinya mendesak agar KLHK memberikan sejumlah bantuan konkrit guna mengatasi limbah Covid-19.

KLHK lalu menyanggupi adanya empat jenis bantuan sarana dan prasarana untuk NTT.

Pertama, drop box limbah B3 fasyankes sebanyak 35 unit. 

Kedua, plastik pengumpul limbah B3 fasyankes sebanyak 7.000 lembar. 

Ketiga, alat Pelindung Diri (APD) petugas pengelola limbah B3 fasyankes sebanyak 200 paket. 

Baca: Ansy Lema Gandeng KLHK Bantu Kebun Rakyat Senilai Rp450 Juta

Dan keempat, kendaraan pendukung penyemprotan disinfektan dan tanki sebanyak 5 unit.

"Bantuan yang baru tiba di NTT adalah bantuan yang terakhir, sedangkan tiga bantuan lainnya dalam proses pengiriman dan akan segera tiba," ujar Ansy, yang merupakan Anggota DPR dari Dapil NTT II ini. 

Ansy berharap, bantuan lima kendaraan penyemprot disinfektan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk menjaga dan menekan penularan penyakit Covid-19 di NTT. 

Dia menegaskan, seluruh warga bangsa harus bersama-sama melawan penyebaran Covid-19, berikut penyakit turunan yang bisa ditimbulkan dari limbah infeksius.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri LHK Ibu Siti Nurbaya, Dirjen PSLB3 Ibu Rosa Vivien Ratnawati yang telah memberikan bantuan dan perhatian untuk masyarakat NTT," ujar Ansy.

Quote