Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR-RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) melakukan diskusi virtual bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini.
Baca: Dewi Ingatkan SBY dan JK Tak Sebanding Dengan Jokowi
Hadir dalam diskusi Kepala BPTP NTT Dr. Procula Rudlof Matitaputy, S.Pt, M.Si beserta pengawai BPTP dan seluruh staf Ansy di DPR.
"Saya ingin menyapa dan mengenal lebih dekat BPTP NTT, terutama mengetahui kerja-kerja inovasi mereka dalam bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan di NTT," ujar Ansy.
BPTP adalah bagian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian RI.
Ansy menjelaskan, tugas BPTP NTT adalah melakukan penelitian, inovasi, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, sehingga mencerminkan karakter lokal daerah.
"BPTP NTT memiliki 4 Instalasi Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (IP2TP) yakni di Naibonat, Lili, Waingapu, dan Maumere. Saat ini, mereka sedang melakukan diseminasi (penyebaran inovasi) Varietas Padi Unggul Baru jenis FS dan ES, Varietas Jagung Lamuru, budidaya sapi khas NTT, rehabilitasi kakao dan kopi, dan budidaya ayam unggulan," ungkap Ansy.
Pada 2021, Anggota DPR dari Dapil NTT II itu bekerja sama dengan Balitbangtan untuk mengembangkan benih unggul hasil inovasi di NTT.
Alokasi anggaran pengembangan benih tersebut sebesar Rp. 1.000.000.000. (Satu Milyar Rupiah) yang akan dikelola bersama BPTP NTT.
"Anggaran tersebut akan digunakan untuk memproduksi benih dengan menerapkan standar perbenihan, mendukung padat karya bimtek, pendampingan teknologi benih dan membuat lahan percontohan," ungkap Ansy.
Setelah berdiskusi dengan BPTP, Politisi PDI Perjuangan itu memutuskan fokus pada pengembangan tiga benih komoditas yakni padi, jagung, dan bawang putih.
Adapun tiga lokasi pengembangan benih tersebut adalah Kabupaten Sumba Timur (Padi), Kabupaten Malaka (Jagung), dan Bawang Putih (Kabupaten Timor Tengah Utara).
Baca: Kudeta Myanmar, Hasto: Solidaritas ASEAN Harus Tekan Rejim
"Saya berharap, melalui pengembangan perbenihan ini, para petani semakin mudah mendapat benih unggul berkualitas untuk meningkatkan produktivitas pangan," ujar Ansy.
"Terutama, saya mendukung upaya mengangkat potensi pengembangan bawah putih di pedalaman Timor sebagai bentuk kontribusi konkret menekan ketergantungan pada impor.
Kesuksesan besar selalu dimulai dari langkah pertama, sesederhana apapun itu," tambahnya.