Kupang, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dapil NTT II Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak saja mempesona karena keindahan alam dan budayanya yang eksotik, tapi juga karena cita rasa kopinya yang khas sekaligus nikmat.
Salah satunya kopi Wela yang kini mulai masuk pasar luar NTT, dan diminati pecinta kopi karena keunikan cita rasanya.
"Kopi Wela adalah brand untuk biji-biji kopi yang diambil dari Kampung Wela, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, " ujar Ansy.
Baca: Ansy Lema Sampaikan Komitmen RI di Forum Iklim Dunia
Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan, Kopi Wela ditanam di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Hal itu membuat kopi Wela memiliki rasa khas.
Biji-biji kopi tersebut diolah pascapanen oleh sebuah kelompok tani yang dilatih oleh lembaga swadaya masyarakat di kampung yang terletak di atas gunung itu.
"Pelatihan dan pendampingan petani kopi penting untuk menjaga kualitas. Kopi hasil olahan mereka pun kemudian dikirim ke Jakarta," ujar Ansy.
Ansy melanjutkan, kopi kemudian diolah lebih lanjut, baik proses roasting (memanggang) maupun penggilingan (grind) sebelum dimasukkan ke dalam kemasan-kemasan cantik.
Ada yang berukuran 250 gram, ada juga yang 100 gram. Disiapkan pula ukuran 1 kilogram. Soal tingkat kematangan penggorengan, ada yang light, medium, dan dark.
"Sebelum dipasarkan, Kopi Wela dibabtis dengan nama Caffeela. Taglinenya, Kopi dari Wela," ujar Anggota Komisi IV DPR-RI ini.
Baca: Kisah Ansy Lema Dukung Pertanian Organik NTT
Namun, lanjut Ansy, berdasarkan sejumlah usulan, namanya diubah supaya lebih langsung menunjukkan kekhasan kopi ini.
"Tetapi Caffeela ya tetap Kopi Wela. Kopi dari Kampung Wela, Manggarai, NTT," ujar Ansy.
"Bila produk pertanian NTT laris, petani NTT sejahtera, NTT makmur. Ayo dukung petani kopi NTT dengan membeli Caffeela," pungkasnya.
