Makassar, Gesuri.id - Legislator PDI Perjuangan Anton Paul Goni mengatakan akan memperjuangkan kepada pemerintah Kota Makassar agar guru ngaji yang berkualifikasi bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Baca: Gerindra Ngebet Koalisi? Pilpres 2024 Masih Dinamis
"Sehingga harapan Pemerintah melalui Perda Baca Tulis Al-Qur’an bisa tercapai, sebab sasarannya adalah lembaga pendidikan," ujarnya saat membuka kegiatan sosialisasi Perda tentang Pendidikan Baca Tulis Al Qur’an di Hotel Grand Celino Jl. Lanto Dg. Pasewang Kota Makassar, Jumat (3/12).
Ia juga menyampaikan dalam rangka menumbuhkan kesadaran peserta didik didalam meningkatkan minat baca tulis Al-Qur’an sejak dini dan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, maka dibentuklah Peraturan Daerah Kota Makassar No. 1 Tahun 2012.
Lebih lanjut legislator Banteng Makassar itu menjelaskan, tujuan lain dari Perda tersebut adalah sebagai upaya strategis dalam rangka membangun dan membentuk kualitas manusia yang berakhlak dan berwawasan Qur’ani.
Pada kegiatan ini, Anton menghadirkan dua narasumber dari aktivis dua organisasi Islam di Indonesia, Raisuljaiz dari Nahdlatul Ulama dan Ahmad, S. Ag dari Muhammadiyah.
Raisuljaiz pada pemaparannya menjelaskan terkait kurikulum masing-masing jenjang pendidikan, dimana masing-masing jenjang mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA punya kurikulum yang ingin dicapai, sehingga tujuan Perda ini bisa tercapai, termasuk juga terkait tehnik dan metode baca tulis Al-Qur’an.
Baca: Ima Mahdiah: Formula E Akan Jadi Beban Politik Gerindra
Ahmad berharap agar Perda ini bisa dimaksimalkan jika semua stakeholder berpartisipasi dalam mewujudkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.
"Dan saya sangat respek kepada Pak Anton, meskipun berlatarbelakang Nasrani, tapi ini Sosper yang kedua kalinya didalaksanakan," ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat dan para guru ngaji TK/TPA dalam lingkup Kec. Mamajang, Mariso dan Tamalate dengan standar protokol kesehatan. Dilansir dari supermaksscom.
