Ikuti Kami

Baguna PDI Perjuangan Bantu Tangani Gizi Buruk di Asmat

Baguna harus selalu menangis dan tertawa bersama rakyat tanpa sekat golongan maupun pilihan politik.

Baguna PDI Perjuangan Bantu Tangani Gizi Buruk di Asmat
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Jakarta, Gesuri.id - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan yang merupakan alat perjuangan partai di bidang kemanusiaan saat ini sudah berada di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua dalam upaya membantu masyarakat sedang terkena wabah campak dan busung lapar (kurang gizi) di daerah tersebut.

Baguna PDI Perjuangan telah menerjunkan tim kemanusiaan yang berangkat sejak Rabu 24 Januari lalu. Tim tersebut dilepas oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjibtaning

Diterjunkannya tim Baguna merupakan arahan langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, bahwa Baguna harus selalu menangis dan tertawa bersama rakyat.

“Sehingga tiap ada kejadian bencana baik alam maupun sosial Baguna harus turun dan membantu, dengan tidak membedakan suku, agama, warna kulit, bahkan partai politik. Sebagai sesama anak bangsa kita harus konsisten dalam membantu sesama saudara yang sedang terkena musibah atau bencana,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang selalu memonitor perkembangan di Asmat, Selasa (30/1).

Sekretaris Baguna Pusat, Vian Feoh mengatakan, tim yang diterjunkan ke Asmat dipimpin Martama dan Dewi Kencana. Setibanya di Asmat pada tanggal 25 Januari lalu, mereka langsung angsung berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten Asmat, Elissa Kambuh.

Menurut Alvian, bertemu dengan Pemda merupakan SOP Baguna dalam menjalankan tugas kemanusiaannya.

“Pertemuan Tim Baguna PDI Perjuangan dengan Bupati Kabupaten Asmat sangat hangat dikarenakan sebelum pertemuan dimulai, koordinator tim Baguna menyampaikan ada salam dari Mama Mega untuk Pak Bupati dan rakyat Kabupaten Asmat. Mama Mega titip pesan kami semua peduli Asmat, jadi wujud kepedulian ini saya kirim anak-anak Baguna untuk membantu Pak Bupati dan rakyat Kabupaten Asmat,” beber Alvian.

Dalam pertemuan tersebut Elissa Kambu menyampaikan bahwa lokasi di Kampung Basim, Distrik Fayit belum tersentuh tim kesehatan. Sehingga Baguna diharapkan untuk melaksanakan kegiatan di kampung Basim. Tim kemanusiaan Baguna kemudian berangkat menuju kampung Basim tersebut.

Sementara itu, Dr. Louisa A. Langi, tim medis yang dikirim Baguna menjelaskan, bahwa pasien yang ditangani oleh Baguna, hampir semua menderita penyakit; anak anak-menderita gizi buruk, ISPA, dan diare; orang dewasa kebanyakan kurang gizi.

Topografi kampung Basim, Distrik Fayit hampir seluruhnya terdiri dari  rawa-rawa, sehingga banyak sekali nyamuk. Akses kesehatan sangat sulit karena jarak rumah penduduk dan rumah sakit sangat jauh.

“Puskesmas relatif dapat dijangkau akan tetapi hampir semua puskesmas tidak mempunyai dokter. Kemudian di kampung Basim tidak ada signal sehingga sangat sulit dalam berkomunikasi,” ungkapnya.

Dr. Louisa merupakan dokter spesialis gizi yang diterjunkan Baguna PDI Perjuangan. Di Asmat, Louisa melakukan tugas kemanusiaan dengan penuh dedikasi sebagai bentuk kepedulian terhadap anak bangsa yang sedang kesusahan.

Quote