Ikuti Kami

Banteng Jatim Serukan Doa Bersama Untuk Korban Runtuhnya Bangunan di Ponpes Al Khoziny

Renny menekankan, kejadian ini harus menjadi evaluasi bersama agar tidak kembali terulang.

Banteng Jatim Serukan Doa Bersama Untuk Korban Runtuhnya Bangunan di Ponpes Al Khoziny
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Hj Wara Sundari Renny Pramana.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Hj Wara Sundari Renny Pramana, mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi para korban musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. 

Hingga kini, sejumlah santri dan warga masih dilaporkan tertimbun reruntuhan sejak peristiwa nahas yang terjadi pada Senin, 30 September 2025.

“Atas nama Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, saya menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Semoga mereka diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini,” ujar Bunda Renny dalam keterangan resminya, Kamis (2/10/2025).

Baca: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Sebagai Penyeimbang Pemerintah

Ia menekankan, kejadian ini harus menjadi evaluasi bersama agar tidak kembali terulang. Menurutnya, keselamatan bangunan, terutama yang dipergunakan untuk kegiatan pendidikan dan keagamaan, harus menjadi perhatian serius semua pihak.

Bunda Renny juga memberikan apresiasi kepada seluruh petugas, TNI-Polri, serta para relawan yang hingga kini masih berjibaku melakukan proses evakuasi di lokasi. “Kami berharap seluruh tim tetap waspada dan terus semangat dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini,” tambahnya.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, lanjutnya, menyatakan siap membantu proses evakuasi maupun memberikan dukungan, baik dalam bentuk bantuan moril maupun materiil, untuk para korban dan keluarga terdampak.

Baca:  Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak

“Solidaritas dan gotong royong adalah kekuatan kita. Saatnya seluruh masyarakat Jawa Timur bersatu, berdoa, dan saling menguatkan,” pungkas Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini..

Seperti diketahui, ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo 28/09/2025) sekira pukul 15.15 WIB, menjadi tragedi kemanusiaan yang menimbulkan duka mendalam.

Data hingga Kamis (2/10/2025) mencatat 108 santri terdampak, 18 di antaranya berhasil dievakuasi petugas, sementara lainnya menyelamatkan diri secara mandiri. Lima santri dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Quote