Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kota Padang, mendirikan dapur umum mulai Jumat (28/11).
Tim kader partai Moncong Putih dibantu Forum Mahasiswa Mentawai (FOMA), menyiapkan makanan mulai dari memasak hingga mendistribusikan ke titik-titik pengungsian korban banjir di kota Padang dan kabupaten Padang Pariaman.
Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri
Rencananya dapur ini akan dibuka tiga hari, selama masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi ini. Namun jika kondisi cuaca ekstrim masih berlanjut, nantinya posko akan diperpanjang.
“PDI Perjuangan itu berdasarkan gotong royong, maka kami mulai hari ini membuka dapur umum membantu semaksimal mungkin, kita mengorganisir para kader juga dibantu mahasiswa Mentawai, kita memasak bersama-sama kemudian mendistribusikan kepada para korban banjir,” kata Albert Hendra Lukman, ketua DPC PDI Perjuangan kota Padang.
Albert menargetkan, satu hari timnya bisa memasak paling sedikit 2000 bungkus nasi setiap hari, untuk kebutuhan makan siang dan makam malam para korban bencana.
Sepanjang Jumat, dapur umum PDI Perjuangan ini sudah mendistribusikan nasi bungkus kepada para korban di beberapa titik, seperti Ulak Karang, Pasia nan Tigo, Lubuk Minturun, Air Tawar, Mega Permai, Bungus Teluk Kabung hingga beberapa titik di kabupaten Padang Pariaman.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Selain bantuan makanan, PDI Perjuangan juga akan menyiapkan beras dan bahan kebutuhan kebutuhan lainnya, untuk memenuhi kebutuhan korban bencana Sumatera Barat.
Banjir yang melanda sejak satu minggu terakhir ini, menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Ratusan nyawa melayang, serta ribuan fasilitas umum termasuk jalan dan jembatan hancur. Pemerintah belum memperkirakan angka pasti jumlah kerugian yang ditimbulkan oleh bencana ini.

















































































