Ikuti Kami

Banteng NTB Tanam Seribu Pohon Produktif di Hari Pancasila

“Memaknai Pancasila tidak hanya dengan menghafal lima butir, tapi bagaimana mengamalkan. Menjaga persatuan dan tidak terpecah belah".

Banteng NTB Tanam Seribu Pohon Produktif di Hari Pancasila
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat (tiga kiri) saat membagikan ratusan pohon ke Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Raden Nuna Abriadi untuk dibagikan pada warga KLU usai upacara bendera peringatan hari lahir Pancasila di kantor DPD PDI Perjuangan setempat. (foto: RUL/DS).

Mataram, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB menanam sebanyak 1.000 pohon produktif yang dibagikan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat pada lima DPC di Pulau Lombok yaitu kota Mataram, Lombok Tengah (Loteng), Kabupaten Lombok Utara (KLU), Lombok Timur (Lotim) dan Lombok Barat (Lobar).

Baca Pancasila Perekat NKRI, Tanpanya Tidak Ada Indonesia Raya

Hal itu dalam rangka memeriahkan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, disamping juga menggelar upacara bendera di kantor DPD setempat, di Lingkar Selatan, Kota Mataram, Rabu (1/6).

Upacara tersebut diikuti oleh struktur partai mulai dari DPC, PAC, satgas, biro, Taruna Merah Putih dan juga seluruh anggota fraksi PDI Perjuangan, baik provinsi hingga kabupaten/kota se-Pulau Lombok dan Sumbawa. 

Selain itu, ada juga sejumlah santri pondok pesantren.

“Total peserta upacara sekitar 1.400 orang,” kata Raden Nuna Abriadi, salah satu panita pelaksana upacara.

Dalam upacara itu, sebagai inspektur upacara yakni, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, Raden Nuna Abriadi. 

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat yang juga Anggota DPR RI dapil NTB-2 (Pulau Lombok) menegaskan, 1 Juni merupakan hari bersejarah tentang lahirnya Pancasila.

Peringatan terhadap hari besar itu, lanjutnya, dimaksudkan agar masyarakat mampu memahami ideologi bangsa yang merupakan akar kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.

Selain itu, dalam mengimplementasikan nilai Pancasila tidak hanya dengan menghafal lima butir Pancasila, tapi bagaimana mengamalkan setiap nilai Pancasila yang terkandung dalam setiap butir.

“Memaknai Pancasila tidak hanya dengan menghafal lima butir, tapi bagaimana mengamalkan. Menjaga persatuan dan tidak terpecah belah adalah bagian mengamalkan Pancasila,” tegas dia.

Rachmat mendaku, dalam rangka Hari Pancasila sekaligus Bulan Bung Karno ini, PDI Perjuangan NTB akan membagikan seribu bibit pohon manggis untuk ditanam di setiap tempat ibadah di Pulau Lombok.“Ada seribu bibit buah manggis yang akan kita bagi masing-masing cabang dan kita tanamkan di tempat-tempat ibadah. Ini salah satu cara implementasi Pancasila,” ujarnya.

Kegiatan menanam pohon buah di lingkungan masjid yang dilakukan PDI Perjuangan NTB dalam menyambut Bulan Bung Karno. (dok. PDI Perjuangan NTB)

Membagikan pohon buah, kata Rachmat Hidayat sebagai bentuk mengamalkan nilai Pancasila dan menjaga hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan.

“Masing-masing cabang (PDI Perjuangan) kita bagikan 200 pohon. Ini untuk rumah ibadah, untuk menjaga hubungan manusia dengan manusia dan juga hubungan manusia dengan Tuhan,” ungkapnya.

Sebanyak lima truk mengangkut bibit pohon buah manggis untuk lima kabupaten dan kota di Lombok. Masing-masing truk berisi 200 bibit buah untuk ditanam di rumah ibadah di Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram.

Penyerahan bibit buah manggis ini secara simbolis diterima oleh masing-masing DPC PDI Perjuangan se-Pulau Lombok.

Dalam kesempatan itu. Rachmat menjelaskan, jika buah manggis memiliki filosofis. Buah tersebut dianggap sebagai buah kejujuran. Karena, pada kulit manggis terdiri dari beberapa garis yang sesuai dengan jumlah isi pada manggis tersebut.

“Manggis merupakan buah kejujuran, karena jumlah garis pada kulit manggis, sesuai dengan jumlah isinya,” ucap dia.

Bagian bawah kulit manggis yang menyerupai kelopak bunga mewakili jumlah isi manggis. Selain itu manggis adalah buah asli Indonesia yang sejarahnya berasal dari Indonesia.

Tak hanya itu, lanjut Rachmat, hampir semua bagian pada buah manggis memiliki manfaat. Selain isi, kulit dan biji juga digunakan untuk produk makanan, obat-obatan, kosmetik, jus, sirup atau bahkan bisa direbus dan airnya diminum untuk kesehatan tubuh.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, I Gede Wiska, mengatakan akan membagikan bibit tersebut ke masing-masing tempat ibadah, mulai dari masjid, pura, gereja dan wihara.

Baca Megawati Minta Kampus Kawal Anak Muda Punya Fighting Spirit 

“Kota Mataram rencananya kita bagikan masing-masing PAC nanti ditentukan tempat ada masjid, pesantren, gereja, wihara. Kita berikan pemupukan untuk disiram,” kata Anggota DPRD Kota Mataram ini.

Senada Wiska, Ketua DPC PDI Perjuangan Lombok Tengah, Suhaimi, mengatakan manggis merupakan pohon yang produktif. Sehingga sangat tepat untuk ditanam.

“Sebagai bentuk implementasi Pancasila kita akan membagikan dan menanamkan bibit pohon buah yang produktif dan bermanfaat buahnya. Hari ini manggis, ada sawo nanti, duren, mangga,” tandas Anggota DPRD Loteng ini. Dilansir dari dutaselaparangcom.

Quote