Ikuti Kami

Banteng Sumut Salurkan 8.500 Alat Rapid Test

Bantuan tersebut merupakan kolaborasi antar tiga lembaga yakni: Yayasan Ariyasasana, Rotary Club Medan Deli dan Taruna Merah Putih Sumut.

Banteng Sumut Salurkan 8.500 Alat Rapid Test
Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat.

Medan, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) akan menyalurkan 8.500 alat rapid test Covid-19 ke beberapa daerah di Sumut yang berstatus sebagai zona Merah penyebaran Covid-19, termasuk kota Medan.

Bantuan tersebut merupakan kolaborasi antar tiga lembaga yakni: Yayasan Ariyasasana, Rotary Club Medan Deli dan Taruna Merah Putih Sumatera Utara. 

Baca: KLHK dan Ansy Beri Bantuan Bagi Kelompok Tani Hutan

"Saya sebagai Plt Ketua PDI Perjuangan Sumut menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Yayasan Ariyasasana yang bekerjasama dengan Rotary Club Medan Deli dan Taruna Merah Putih Sumut. Karena pada hari ini kita menerima alat rapid test sebanyak 8.500, inilah bukti kita sebagai warga negara yang mempunyai empati dan kepedulian terhadap persoalan-persoalan bangsa. Karena masalah Covid-19 ini bukan persoalan orang perorang saja, ini persoalan bangsa Indonesia," kata Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat.

Dikatakan Djarot, bantuan rapid test tersebut, akan diserahkan ke beberapa daerah yang berstatus sebagai zona merah penyebaran Covid-19.

"Ini nanti akan kita bagi ke beberapa kota terutama yang masuk zona Merah, Medan ini zona merah katanya akan mendapatkan alat rapid sebanyak 1000 kemudian Deli Serdang, dan beberapa daerah lainnya. Semakin cepat kita mengetahui hasilnya ,maka semakin cepat pula kita menentukan status kita apakah reaktif atau non reaktif, saya minta kepada seluruh warga masyarakat terutama yang sering berinteraksi dengan orang lain untuk melakukan rapid test dua minggu sekali, jangan takut," ucapnya.

Sementara itu, PP Rotary Club Medan Deli Kentjana Salim dan Ketua Umum Taruna Merah Putih Brillian Moktar mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang turut berpartisipasi dalam pengadaan alat rapid tes tersebut.

"APBD dan APBN banyak terserap karena wabah ini, saya berterimakasih kepada donatur yang sudah membantu, kita gak bisa hanya tinggal diam. Seberapapun yang bisa disumbangkan, silakan. Tapi dengan kita menjaga kesehatan pun sudah membantu," katanya.

Baca: Berikut 6 Program Bantuan Tambahan Hadapi Pandemi Covid-19

Ia mengatakan  salah seorang donatur turut  membeli 56 ribu alat rapid test sehingga menghabiskan biaya hingga lebih 10 miliar.

"Dia sumbangkan untuk Pemprovsu 21 ribu, Rotary 10.500, untuk Yayasan Ariyasasana 14 ribu, disumbangkan untuk Mabes Polri 10.500 unit,” ungkap Brilian.

Quote