Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi Kesehatan DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, M. Nabil Haroen mengatakan jurus ampuh untuk mengatasi berbagai varian baru Covid-19, termasuk yang hangat dibicarakan belakangan, yakni varian Omicron, adalah pelaksanaan serta pengawasan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dalam berbagai aktivitas kemasyarakatan.
Baca: Jangan Seperti Jampi-jampi, Anies Harus Benahi Transjakarta
"Bagaimana menghadapi Omicron ini, saya kira kita perlu yang pertama pemerintah dan kita semua ini perlu memperketat protokol kesehatan karena itu menjadi jurus yang paling ampuh saya kira," kata Gus Nabil, sapaan akrab Nabil Haroen, Kamis (2/12).
"Kalau vaksin menurut saya adalah jurus ampuh yang kedua, jurus ampuh yang paling pertama adalah protokol kesehatan,' tegasnya.
Mengapa ini penting diingatkan? Gus Nabil mengaku mengecek masyarakat di berbagai kota dan pulau di Indonesia. Dikatakan, karena saat ini angka penularan sudah mulai melandai, masyarakat sudah mulai banyak longgar dengan prokes.
"Selama hampir dua tahun ini, hidup kita dengan masker terus, luar biasa juga merasakan kesumpekan yang sama. Namun ketika protokol kesehatan ini betul-betul bisa kita jaga secara maksimal, saya yakin ini akan menjadi jurus yang yang sangat ampuh," tukasnya.
Di sisi lain, dia mendorong aparat pemerintah bisa memperkuat pengawasan, khususnya di wilayah perbatasan. Perhatian khusus diberikan untuk wilayah yang sedang naik angka penularannya.
Baca: Hasto: Polri Tak Boleh Tunduk Pada Ormas Pembuat Onar!
"Misalnya ada satu daerah atau satu wilayah yang muncul atau naik angka positif yang cukup signifikan. Lalu bagaimana kita juga belum bisa menutup pintu-pintu masuk dari luar negeri. Tidak hanya Afrika Selatan, namun bagaimana kita bisa sedikit berpuasa terlebih dahulu untuk tidak masuk dan ke luar negeri," urainya.
Langkah berikutnya, menurut Gus Nabil, adalah memperkuat skrining. Stok antigen yang masih banyak harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan skrining ini. Dengan demikian dapat mendeteksi secara dini kemunculan atau kenaikan angka positif.
"Saya berharap betul-betul supaya Omicron ini tidak ada di Indonesia," harapnya. Dilansir dari beritasatucom.