Ikuti Kami

Bobby Nasution Lindungi Hak Cipta Musisi Lokal

Ia menggagas pembentukan rancangan peraturan daerah (Ranperda).

Bobby Nasution Lindungi Hak Cipta Musisi Lokal
Ilustrasi. Diskusi di Ruang Aspirasi Kolaborasi Medan Berkah, Kamis (5/3).

Medan, Gesuri.id - Bakal calon (Balon) Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution menilai pemerintah harus membuat perda yang sanggup melindungi hak-hak musisi dan seniman kota di Medan. 

Untuk itu ia menggagas pembentukan rancangan peraturan daerah (Ranperda) untuk melindungi hak cipta musisi lokal.

Baca: Bangun Medan, Bobby Kukuhkan Pengurus Relawan Bimantara

Gagasan itu muncul saat diskusi di Ruang Aspirasi Kolaborasi Medan Berkah, Kamis (5/3).

"Sangat penting bagi pemerintah membuat Perda yang bisa memayungi hak-hak musisi dan seniman Kota Medan," ujar Manager Komunikasi Gerakan Medan Berkah, Muhammad Asril.

Dalam kesempatan tersebut 20 pegiat musik di Medan menyampaikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan yang digagas oleh Bobby Nasution ini.

"Rekomendasi diskusi ini diharapkan menjadi tata kelola musik Kota Medan," ujar Asril.

Dalam diskusi ini, Asril berharap musisi agar terus berkarya. Dia juga mengajak warga untuk mengubah mainset agar lebih mencintai musisi Kota Medan.

"Penting juga dilakukan kolaborasi musisi dengan jurnalis di Medan dalam memperkenalkan karyanya," tuturnya.

Asril menyimpulkan Medan harus mempunyai annual event musik. Untuk itu, penting dibuat aturan terkait seni ini.

Sementara itu, musisi genre folk, Seperti diungkap Hanna Pagiet mengaku bingung dalam melindungi karyanya. Apalagi bila menilik perbedaan menjulang dalam hal honor antara musisi nasional dengan Kota Medan meskipun even diadakan di Kota Medan.

"Menurut aku, perlu dibuat regulasi dalam melibatkan musisi lokal ini. Sekarang ini kita butuh standarisasi. Harusnya, juga ada pembeda yang mempunyai karya original atau tidak," pungkasnya.

Sementara narasumber dalam diskusi, Founder Indigo Media Promo, Becks menuturkan, hak cipta itu penting bagi seorang musisi. Karya cipta merupakan identitas bagi seorang musisi.

"Di Indonesia, kita berkarya tidak mendaftarkan, tiba-tiba ada orang lain mengcopy dan mendaftarkan, itu dia yang berhak di mata hukum," terangnya.

Masalah yang sering terjadi saat ini, sambung Becks, saat musisi baru menelurkan satu single lagu, enggan mendaftarkan karyanya karena ingin buat album.

"Padahal saat kita upload di media sosial, bisa dicuri orang. Karenanya mendaftarkan hak cipta penting, walaupun hanya satu lagu," jelasnya.

Terkait pengembangan karya musisi lokal, Indigo sudah sejak tahun 2017 bergandengan dengan musisi lokal. Bahkan, sudah membawa karya musik Medan sampai ke Malaysia.

"Harapannya, menggairahkan musisi Kota Medan untuk lebih berkarya." terangnya.

Becks mengharapkan saat jadi Wali Kota Medan nanti Bobby Nasution bisa menjadi semangat baru menghidupkan kembali musik Kota Medan.

Baca: Bobby Nasution Dijamu Pakkat Oleh Warga, Apa Itu?

Diakuinya, di Medan belum ada label musik yang mengangkat musik lokal. Untuk itu, potensi yang besar dari Medan harus dimanfaatkan.

"Apalagi musik streaming sekarang lebih hebat. Label Jakarta pun melirik ke sini. Ini bisa dikembangkan. Ke depan diharapkan Bobby Nasution bisa menjadi semacam ayah angkat para musisi Kota Medan," terangnya.

Quote