Ikuti Kami

Bupati Banyuasin Askolani Lanjutkan Pembangunan Ponpes Nurul Qodiri

Pembangunan ponpes ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemkab Banyuasin terhadap pendidikan keagamaan.

Bupati Banyuasin Askolani Lanjutkan Pembangunan Ponpes Nurul Qodiri
Bupati Banyuasin yang juga politisi PDI Perjuangan Askolani melanjutkan pembangunan Pondok Pesantren Nurul Qodiri Banyuasin (Ponpes NQB) ditandai dengan doa bersama dan Yasinan - Foto: Pemkab Banyuasin

Banyuasin, Gesuri.id -  Bupati Banyuasin yang juga politisi PDI Perjuangan Askolani melanjutkan pembangunan Pondok Pesantren Nurul Qodiri Banyuasin (Ponpes NQB). Kegiatan ditandai doa bersama dan Yasinan di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh.

Pembangunan ponpes ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemkab Banyuasin terhadap pendidikan keagamaan. Ponpes NQB diharapkan mencetak generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan bermartabat.

Askolani menyampaikan bahwa pembangunan ponpes butuh ikhtiar lahir dan batin secara berkelanjutan. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran lembaga pendidikan Islam di Banyuasin.

“Pembangunan ponpes ini diharapkan memberi manfaat besar bagi pendidikan keagamaan masyarakat Banyuasin,” ujar Askolani, Sabtu (20/12).

Ia menyebut pesantren ini akan menjadi pusat pembinaan akhlak generasi muda.

Askolani menjelaskan pembangunan ponpes adalah cita-cita bersama almarhumah istrinya, Heryati Askolani, sejak 2017. Dana awal pembangunan berasal dari tabungan pribadi milik almarhumah.

Proses pembangunan sempat tertunda karena berbagai faktor, namun kini kembali dilanjutkan. Ia menyebut kelanjutan pembangunan adalah amanah keluarga yang harus dituntaskan.

Nama Nurul Qodiri memiliki makna khusus bagi keluarga Askolani. "Nurul" berasal dari nama putri bungsunya, sedangkan "Qodiri" diambil dari nama guru spiritual mereka.

Ponpes ini diharapkan tak hanya jadi tempat belajar, tapi juga pusat penguatan nilai Islam di masyarakat. Askolani menegaskan pentingnya pesantren sebagai penjaga moral di tengah arus perubahan zaman.

 

Quote