Ikuti Kami

Bus Ramah Difabel Ganjar Pranowo Diharapkan Lebih Banyak ke Depannya

Bus dengan akses difabel seperti Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng yang diluncurkan Ganjar Pranowo, bisa lebih banyak ke depannya.

Bus Ramah Difabel Ganjar Pranowo Diharapkan Lebih Banyak ke Depannya
Bus dengan akses difabel seperti Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng yang diluncurkan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id – Anggota Forum Difabel Kabupaten Wonogiri, Eni Widyastuti berharap bus dengan akses difabel seperti Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng yang diluncurkan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bisa lebih banyak ke depannya.

Baca Ganjar Pranowo Bukanlah Pemimpin Retorika
 
Pasalnya, bus terus ramah dengan difabel sangat membantu teman-temannya khususnya di Kabupaten Wonogiri. 

Diketahui, keberadaan bus tersebut memang sangat disambut antusias para difabel, mengingat fasilitas yang ada ramah difabel.

“Busnya ada akses difabel. Jadi nanti bisa mandiri, mau ke mana, tidak perlu diantar,” ujar Eni Widyastuti.

Menurutnya, dulu sebelum ada BRT Trans Jateng, ia harus naik bus biasa yang tanpa fasilitas ramah disabilitas. Kadang-kadang, difabel harus digendong atau ikut berdesakan. Saat turun, terkadang ia kesulitan bahkan harus turun ke bawah dengan mengesot.

“Sangat membantu difabel. Kalau dulu kan, sulit kalau mau keluar-keluar (bepergian), enggak ada transportasi yang bisa diakses . Kalau sekarang ada akses, jadi bisa keluar-keluar,” imbuh Eni.

Setelah ada BRT itu, ia berencana memanfaatkan bus untuk pergi mencari dagangan, atau ke suatu tempat yang nyaman. Terlebih lagi, bus dilengkapi fasilitas CCTV, dan menjaga kebersihannya.

“Pak Ganjar, sekarang saya bisa piknik. Ke mana-mana naik bus. Mantap pak,” ujarnya.

Ketua Forum Difabel Kabupaten Wonogiri, Sutadi menilai, BRT Trans Jateng sudah bagus dan nyaman bagi difabel. Apalagi pengemudi mengendarai bus dengan hati-hati.

“Kami para difabel itu, perjalannya (naik BRT) merasa nyaman,” kata Sutadi, ditemui di lokasi peresmian bus.

Sementara itu saat peresmian BRT Trans Jateng koridor Wonogiri-Sukoharjo-Solo beberapa waktu lalu, mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan dari BRT koridor Wonogiri-Sukoharjo-Solo ini harapannya masyarakat terbantu, mulai dari difabel, buruh, pelajar, veteran, dan sebagainya.

“Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk koridor Wonogiri-Sukoharjo-Solo. Inilah ikhtiar kita, saya, dan Pak Wagub (Taj Yasin Maimoen) Gus Yasin, yang mencoba atau menyelesaikan satu-persatu. Tentu dengan bantuan bupati, wali kota, pusat,” ujar Ganjar.

Baca Ini Makanan Sederhana Favorit Ganjar yang Bikin Bahagia

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng Henggar Budi Anggoro mengatakan, koridor Wonogiri-Sukoharjo-Solo ini merupakan koridor ke tujuh.

Enam koridor yang sudah beroperasi lebih dulu, antara lain Koridor 1 Bawen (Ungaran)-Tawang (Semarang), Koridor 2 Bulupitu (Purwokerto)-Bukateja (Purbalingga), Koridor 3 Bahurekso (Kendal)-Mangkang (Semarang), Koridor 4 Surakarta- Sragen, Koridor 5 Kutoarjo (Purworejo)-Borobudur (Magelang), dan Koridor 6 Halte Penggaron (Semarang)-Terminal Godong (Grobogan).

Quote