Jakarta, Gesuri.id — Legislator PDI Perjuangan, Darul Hasyim Fath, melakukan penanaman pohon kelengkeng di Pulau Masakambing, Kecamatan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur.
Langkah ini dilakukan untuk mendorong keseimbangan ekosistem, khususnya relasi antara warga setempat dan satwa endemik yang hidup di pulau kecil tersebut.
Penanaman pohon kelengkeng dinilai dapat membantu memperkuat habitat burung kakaktua jambul kuning (Cacatua sulphurea abbotti), salah satu spesies paling langka di dunia yang hanya tersisa di kawasan itu.

Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap
“Pulau Masakambing merupakan pulau yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Esensial (KEE) karena menjadi habitat kakaktua langka. Kita harus menjaga keseimbangan ini,” kata Darul, usai kegiatan penanaman, Sabtu (29/11).
Menurut Darul, ekosistem di pulau kecil seperti Masakambing sangat sensitif. Karena itu, penambahan tutupan hijau melalui pohon buah menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjaga relasi antara manusia dan marga satwa.
“Pohon kelengkeng ini diharapkan menjadi sumber pakan dan tempat berteduh. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat ekonominya,” ujarnya.
Selama ini warga Masakambing dikenal hidup berdampingan dengan burung kakaktua. Kehidupan burung itu tidak sepenuhnya terlepas dari aktivitas masyarakat, sehingga menjaga keseimbangan lingkungan menjadi bagian penting dari keberlangsungan satwa tersebut.
Darul berharap, upaya sederhana seperti penanaman pohon bisa menjadi gerakan bersama warga.
“Kita ingin menumbuhkan kesadaran bahwa pelestarian kakaktua bukan hanya tugas pemerintah atau lembaga tertentu, tapi tanggung jawab bersama,” katanya.
Pulau Masakambing merupakan satu-satunya habitat alami kakaktua jambul kuning subspecies abbotti, yang populasinya terus menurun dalam beberapa dekade terakhir. Statusnya kini masuk kategori kritis.
Dengan luas pulau yang terbatas, kebutuhan akan tutupan hijau dan sumber pakan alami menjadi sangat penting. Upaya penanaman pohon menjadi bagian dari rangkaian program konservasi yang terus digalakkan di wilayah tersebut.

Baca: Gerakan Menanam Pohon Harus Jadi Kesadaran Kolektif Bangsa
Darul menambahkan, pihaknya akan terus mendorong langkah-langkah kolaboratif yang melibatkan masyarakat agar upaya pelestarian tidak hanya bersifat seremonial.
“Kami ingin Masakambing tetap menjadi rumah yang aman bagi kakaktua, sekaligus ruang hidup yang nyaman bagi warganya,” ujarnya.
Upaya penanaman pohon ini dijadwalkan berlanjut dengan pemantauan pertumbuhan tanaman dan keterlibatan lebih banyak kelompok masyarakat, termasuk pelajar serta kelompok sadar lingkungan.

















































































