Ikuti Kami

Dibagikan Gratis, Afifah Produksi Hand Sanitizer Untuk Warga

Kebutuhan atas hand sanitizer ini tak lepas dari  pandemi covid-19 yang melanda.

Dibagikan Gratis, Afifah Produksi Hand Sanitizer Untuk Warga
Ketua DPC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok Afifah Alia berinisiatif membuat hand sanitizer mandiri. Hand sanitizer itu akan dibagikan gratis ke masyarakat. (Foto: Istimewa)

Depok, Gesuri.id - Kelangkaan hand sanitizer di pasaran membuat Ketua DPC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok Afifah Alia berinisiatif membuat hand sanitizer mandiri. Hand sanitizer itu akan dibagikan gratis ke masyarakat.

Baca: Lindungi Maksimal Dokter & Perawat Yang Tangani Covid-19

Kebutuhan atas hand sanitizer ini tak lepas dari  pandemi covid-19 yang melanda negeri ini, termasuk Depok.
Seperti diketahui pasien pertama yang positif Corona adalah warga Depok.

Namun hingga tiga pasien pertama dinyatakan sembuh, belum ada langkah konkrit untuk pencegahan dan penanggulangan penyebaran corona.

“Secara nasional Presiden sudah mengumumpkan pandemi ini, dan kita dukung bersama-sama untuk pencegahannya.”  ujar Afifah, baru-baru ini. 

Handsanitizer yang dibuat sebanyak 1000 botol dengan ukuran 60 mm. Hand sanitizer ini didedikasikan kepada warga yang masih keluar rumah karena harus bekerja. 

Afifah menyatakan kekhawatiran khususnya terhadap adanya warga Depok yang tidak bisa mengisolasi diri secara mandiri selama dua minggu ke depan. 

“Mereka yang bekerja di sektor informal itulah yang harus diperhatikan. Kalau mengikuti instruksi untuk karantina mandiri, tidak keluar rumah untuk kerja, bagaimana mereka bisa makan?” kata Afifah.

Baca: Puan Ajak Masyarakat Bersatu Hadapi COVID-19

"Kalau mau lebih maju sebenarnya Depok harus bisa melakukan tes mandiri, jadi bukan hanya orang-orang dengan riwayat perjalanan khusus yang bisa ke RS untuk melakukan pemeriksaan. Hal lainnya adalah penyediaan tempat cuci tangan portable yang bisa disediakan, di pasar, di terminal," tambahnya.

Afifah tak lupa mengingatkan, agar warga memaksimalkan 14 hari masa karantina mandiri untuk memastikan kesehatan diri pribadi, keluarga dan lingkungan. 

“Jangan digunakan untuk jalan-jalan yang berpotensi rawan.”ujarnya.

Quote